Jembatan Satwa Pertama di Tol IKN: Waskita Bangun Jalur Aman Orangutan Hingga Macan Dahan

Proyek ramah lingkungan Waskita lindungi habitat langka di Kalimantan dengan jembatan satwa unik.--
KORANENIMEKSPRES.COM,---Waskita Bangun Jembatan Satwa Unik di Tengah Tol IKN, Lindungi Habitat Orangutan Hingga Beruang Madu.
Di tengah derasnya pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), PT Waskita Karya (Persero) Tbk menunjukkan kepedulian pada alam dengan membangun jembatan khusus untuk satwa liar.
Infrastruktur yang melintasi Segmen KKT Kariangau–Simpang Tempadung di Jalan Tol IKN Seksi 3B ini bakal jadi penyelamat berbagai spesies endemik Kalimantan dari ancaman pembangunan masif.
Dengan panjang 8,16 meter, jembatan ini bukan hanya sekadar proyek konstruksi, tapi wujud nyata dari komitmen menjaga keseimbangan ekosistem.
BACA JUGA:Tol Prabumulih-Palembang, Pengendara Disuguhkan Pemandangan Alam Tanjung Senai Nan Eksotis
Di balik struktur jembatan ini, tersembunyi teknologi ramah lingkungan seperti mortar busa sebagai material timbunan ringan.
Inovasi ini membantu mengurangi dampak terhadap tanah dan lingkungan sekitar hutan lindung Sungai Wein.
Tujuan utama proyek ini adalah memastikan satwa seperti orangutan, bekantan, macan dahan, dan beruang madu tetap memiliki jalur aman untuk berpindah antar wilayah hutan, tanpa terputus oleh bentangan jalan tol.
Jembatan ini menghubungkan dua bukit yang terisolasi akibat pembangunan jalan raya di bawahnya.
BACA JUGA:Simbiosis Antara Jalan Tol dan Pertumbuhan Ekonomi Sumsel yang Melesat Melebihi Nasional
Dengan nilai kontrak mencapai Rp 2,6 triliun, proyek ini ditargetkan rampung pada Agustus 2026.
Meski menghadapi tantangan teknis dan lokasi yang bersinggungan langsung dengan habitat liar, pihak Waskita menyatakan optimisme tinggi untuk menyelesaikan pekerjaan tepat waktu tanpa mengorbankan kualitas.
Langkah ini juga bisa jadi standar baru pembangunan infrastruktur hijau di Indonesia, memperlihatkan bahwa pembangunan besar tak harus menghancurkan alam.
Di masa depan, proyek serupa diharapkan bisa diterapkan di berbagai wilayah Indonesia yang masih kaya akan keanekaragaman hayati.