Ternyata ada Jalan Tol di Atas Rawa di Pulau Sumatera! Proyek Rahasia Ini Pakai Teknologi Canggih

Reporter: Al Azhar |

Editor: Al Azhar |

Jumat , 11 Jul 2025 - 16:08

Jalan tol pertama di Sumsel ini dibangun di atas rawa, pakai teknologi vakum futuristik tanpa bahan kimia.--

KORANENIMEKSPRES.COM — Tak banyak yang tahu, salah satu proyek infrastruktur paling unik di Indonesia ternyata tersembunyi di Sumatera Selatan.

Jalan Tol Palembang–Simpang Indralaya (Palindra), bukan hanya menjadi tol pertama di provinsi ini, tapi juga dibangun di atas hamparan rawa, menggunakan teknologi yang terdengar seperti dari film fiksi ilmiah: Vacuum Consolidation Method (VCM). Jalan Tol ni meruapakan jalan tol pertama di Atas Rawa di Pulau Sumatera! Proyek Rahasia Ini Pakai Teknologi Canggih

Dengan panjang total 21,93 kilometer, Jalan Tol Palindra adalah bagian penting dari jaringan besar Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).

Tapi yang membuatnya benar-benar luar biasa adalah tantangan geografisnya. Dibangun di atas lahan rawa dan tanah aluvial lunak, proyek ini memerlukan pendekatan teknis yang belum umum digunakan di proyek tol lain di Indonesia.

VCM, Teknologi Vakum Tanpa Bahan Kimia

Metode VCM yang digunakan mengandalkan sistem pipa vertikal-horizontal dan pompa vakum canggih yang menyedot kadar air dari tanah tanpa menggunakan bahan kimia.

Tujuannya adalah memperkuat tanah lunak dan mempercepat proses konsolidasi, menjadikannya cukup stabil untuk menopang jalan bebas hambatan.

Ini bukan sekadar proyek biasa. Kami harus melakukan pengurukan hingga 7 meter dan menyedot air dalam volume besar agar struktur tanah layak menopang kendaraan bertonase tinggi.

Pembangunan jalan tol ini bahkan menelan biaya 1,5 kali lebih besar dibandingkan proyek tol di medan biasa.

Namun hasilnya sebanding: sebuah jalur modern yang menjembatani Palembang dengan kawasan strategis Indralaya, sekaligus membuka akses menuju kota-kota lainnya.

Tiga Seksi, Satu Visi Ekonomi Sumatera

Tol Palindra terdiri dari tiga seksi utama:

Palembang – Pemulutan (7 km)

Pemulutan – Kota Terpadu Mandiri (5,56 km)

ternyata ada jalan tol di atas rawa di pulau sumatera! proyek rahasia ini pakai teknologi canggih                             koranenimekspres.com — tak banyak yang tahu, salah satu proyek infrastruktur paling unik di indonesia ternyata tersembunyi di sumatera selatan.
jalan tol palembang–simpang indralaya (palindra), bukan hanya menjadi tol pertama di provinsi ini, tapi juga dibangun di atas hamparan rawa, menggunakan teknologi yang terdengar seperti dari film fiksi ilmiah: vacuum consolidation method (vcm). jalan tol ni meruapakan jalan tol pertama di atas rawa di pulau sumatera! proyek rahasia ini pakai teknologi canggih 
dengan panjang total 21,93 kilometer, jalan tol palindra adalah bagian penting dari jaringan besar jalan tol trans sumatera (jtts).
tapi yang membuatnya benar-benar luar biasa adalah tantangan geografisnya. dibangun di atas lahan rawa dan tanah aluvial lunak, proyek ini memerlukan pendekatan teknis yang belum umum digunakan di proyek tol lain di indonesia.
baca juga:jalan tol ini tak sekadar aspal! diam-diam jadi senjata rahasia pemerintah kuasai pangan nasional
vcm, teknologi vakum tanpa bahan kimia
metode vcm yang digunakan mengandalkan sistem pipa vertikal-horizontal dan pompa vakum canggih yang menyedot kadar air dari tanah tanpa menggunakan bahan kimia.
tujuannya adalah memperkuat tanah lunak dan mempercepat proses konsolidasi, menjadikannya cukup stabil untuk menopang jalan bebas hambatan.
ini bukan sekadar proyek biasa. kami harus melakukan pengurukan hingga 7 meter dan menyedot air dalam volume besar agar struktur tanah layak menopang kendaraan bertonase tinggi.
pembangunan jalan tol ini bahkan menelan biaya 1,5 kali lebih besar dibandingkan proyek tol di medan biasa.
namun hasilnya sebanding: sebuah jalur modern yang menjembatani palembang dengan kawasan strategis indralaya, sekaligus membuka akses menuju kota-kota lainnya.
baca juga:palembang-jambi cuma 2 jam? ini fakta, 
tiga seksi, satu visi ekonomi sumatera
tol palindra terdiri dari tiga seksi utama:
palembang – pemulutan (7 km)
pemulutan – kota terpadu mandiri (5,56 km)
ktm – simpang indralaya (9,28 km)
tak hanya sebagai penghubung antarwilayah, jalan tol ini juga menjadi jalur distribusi logistik utama dari dan ke palembang, mempercepat mobilitas barang dan manusia hingga dua kali lipat.
lebih jauh lagi, tol palindra terhubung langsung dengan jalan tol indralaya–prabumulih sepanjang 64,5 km yang telah beroperasi penuh selama dua tahun terakhir.
baca juga:dulu 7 jam, kini 2 jam! tol palembang–jambi bakal ubah peta logistik sumatra
dalam waktu dekat, jaringan tol ini juga akan diperpanjang ke arah barat menuju provinsi bengkulu, menjadikan palembang sebagai simpul utama konektivitas sumatera bagian selatan.
psn yang berdampak langsung pada ekonomi daerah
sebagai bagian dari proyek strategis nasional (psn), tol ini bukan hanya infrastruktur transportasi, tapi juga motor penggerak ekonomi.
aksesibilitas meningkat, harga logistik turun, dan potensi investasi di sepanjang koridor makin terbuka lebar.
dalam konteks persaingan antarprovinsi di sumatera, sumatera selatan kini memiliki posisi tawar yang lebih kuat.
apalagi ditambah rencana pembangunan pelabuhan kelas dunia dan empat ruas tol baru yang akan melengkapi sistem logistik terintegrasi di kawasan ini.
baca juga:jaringan tol baru di sumsel ubah peta ekonomi: konektivitas tinggi, investasi melesat, logistik lancar
jalan tol palindra adalah bukti bahwa pembangunan infrastruktur bukan hanya tentang membangun jalan, tapi juga menaklukkan alam, mempercepat pertumbuhan ekonomi, dan membuka peluang baru bagi masyarakat di setiap kilometernya.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Enim Ekspres 12 Juli 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan