Benih Padi Unggul Semende Resmi Dilepas: Langkah Strategis Muara Enim Menuju Lumbung Benih Nasional

KORANENIMEKSPRES.COM – Kabupaten Muara Enim menorehkan babak baru dalam sejarah pertaniannya. Dalam sebuah seremoni bersejarah di Ataran Sawah Poktan Sumber Harapan, Desa Tanjung Jati, Kecamatan Muara Enim, Bupati Muara Enim H. Edison SH, MHum secara resmi melepas dua varietas benih padi unggul lokal dari Dataran Tinggi Semende: Jambat Teras dan Selebur Rimbe.

Keduanya kini telah bersertifikat resmi dari Kementerian Pertanian RI dan siap dikembangkan secara nasional.

Pelepasan benih unggul ini menjadi bagian penting dari peluncuran Program 100 Hari Kerja "Pertanian Membara", yang dirancang untuk membangun sektor pertanian secara menyeluruh, berkelanjutan, dan berkeadilan.

Hadir dalam acara tersebut berbagai tokoh penting, mulai dari Ketua DPRD Dedy Arianto, Wakil Bupati Hj. Sumarni, Ketua PKK Heny Pertiwi Edison, serta perwakilan dari Forkopimda dan mitra pertanian nasional seperti Pupuk Indonesia dan Pupuk Pusri.

BACA JUGA:Tahun 2025 Ini 150.000 Hektar Cetak Sawah Baru: Sumsel Menuju 3 Besar Daerah Penghasil Padi dan Beras

“Hari ini, kita bukan hanya melepas benih. Kita sedang menanam harapan, bukan hanya untuk Semende, tapi untuk Indonesia,” ujar Edison dalam pidatonya.

Semende: Dari Tanah Tinggi Menuju Lumbung Benih Nasional

Varietas Jambat Teras dan Selebur Rimbe bukan sekadar padi lokal. Keduanya merupakan hasil seleksi alami dan kearifan lokal masyarakat Semende yang telah bertani secara turun-temurun di dataran tinggi dengan kondisi iklim dan tanah yang khas.

Sertifikasi yang diberikan Kementerian Pertanian menjadi validasi atas kualitas unggul benih tersebut—tahan terhadap hama, adaptif di lahan tinggi, dan menghasilkan gabah berkualitas tinggi.

BACA JUGA:Daerah di Sumsel Ini Penopang Padi dan Beras Nasional Terbesar

“Bibit ini sudah diuji dan terbukti. Semende kini bukan hanya penghasil padi, tapi akan menjadi lumbung benih nasional,” tegas Edison.

Benih Jambat Teras dan Selebur Rimbe kini telah dilepaskan.

Dan seperti petani menaruh harapan pada benih yang ditanam, masyarakat Muara Enim menaruh harapan pada kebijakan yang membumi.

Transformasi Pertanian Berbasis Komoditas Unggulan