Batubara Tanjung Enim Penopang Pertumbuhan Ekonomi Sumsel

Batubara salah satu penopang perekonomian sumatera selatan. Foto:ist--
KORANENIMEKSPRES.COM - Pertumbuhan ekonomi Sumsel yang melambung tak lepas dari topangan batubara dari Tanjung Enim.
Sumatera Selatan (Sumsel) terus menunjukkan ketangguhannya sebagai salah satu provinsi dengan daya tahan ekonomi yang kuat.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada kuartal pertama 2025, pertumbuhan ekonomi Sumsel tercatat sebesar 5,6 persen secara tahunan (year on year).
Angka ini menjadi indikator positif bahwa aktivitas ekonomi di provinsi ini terus terakselerasi, ditopang oleh kerja sama antara sektor perbankan, lembaga keuangan, dan pembiayaan pemerintah melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Namun, di balik stabilnya angka tersebut, terdapat satu sektor yang menjadi pilar utama penggerak roda ekonomi Sumsel: industri tambang, khususnya pertambangan batubara.
BACA JUGA:Antera Puji Gebrakan Bupati Bebaskan Muara Enim dari Angkutan Batubara
BACA JUGA:Jalan Khusus Batubara Ditargetkan 5 Bulan Selesai
Ekspor menjadi salah satu motor penggerak utama perekonomian Sumsel, dan batubara menempati posisi teratas sebagai komoditas unggulan.
Selain batubara, komoditas ekspor utama lainnya meliputi crude palm oil (CPO), serta karet dan produk turunannya.
Kontribusi batubara dalam ekspor Sumsel tak bisa dipandang sebelah mata.
Negeri Tirai Bambu, Tiongkok, menjadi mitra dagang utama, menyerap 37,67% total ekspor Sumsel atau setara US$448,01 juta.
BACA JUGA:Muara Enim Bakal Bebas dari Angkutan Batubara dan Tidak Macet Lagi di Perlintasan Rel KA, Kok Bisa?
BACA JUGA:Jalan Khusus Batubara Ditargetkan 5 Bulan Selesai
Di antara produk yang diekspor ke Tiongkok, lignit salah satu jenis batubara muda mencatat nilai ekspor sebesar US$163,83 juta, menjadikannya sebagai komoditas andalan dari Sumatera Selatan.