1,8 Juta Hewan Kurban Disembelih, Kemenag: Bukti Kesalehan Sosial Umat Meningkat

Distribusi dilakukan melalui sinergi antara penyuluh agama, lembaga keagamaan, serta relawan lokal. foto:ist--
“Semangat gotong royong dan kepedulian sosial seperti inilah yang memperkuat posisi Indonesia sebagai negara paling dermawan di dunia dalam laporan World Giving Index beberapa tahun terakhir,” ujarnya.
Abu juga menyoroti model distribusi hewan kurban yang kini makin inklusif.
BACA JUGA:Pelabuhan Baru Sumsel di Tanjung Carat Dorong Ekonomi, Logistik, Investasi dan Ekspor Meningkat
Penyaluran daging kurban tidak hanya berfokus pada kuantitas, tetapi juga pada jangkauan penerima manfaat.
Daerah-daerah tertinggal, terluar, dan kelompok masyarakat rentan menjadi sasaran utama pendistribusian.
“Distribusi dilakukan melalui sinergi antara penyuluh agama, lembaga keagamaan, serta relawan lokal.
Dengan pendekatan ini, kita pastikan bahwa manfaat kurban menjangkau yang paling membutuhkan,” jelasnya.
BACA JUGA:Tak Lagi Masuk PSN, Begini Nasib Tol Prabumulih-Muara Enim
BACA JUGA:Wabup Sumarni Tegaskan Komitmen Dukung Upaya Perlindungan Anak
Dari sisi sebaran wilayah, Jawa Tengah tercatat sebagai provinsi dengan jumlah hewan kurban terbanyak, yakni mencapai 525.055 ekor.
Angka ini menunjukkan peran besar masyarakat Jawa Tengah dalam menjaga tradisi kurban sebagai bentuk kepedulian sosial berbasis nilai keagamaan.
Lebih lanjut, Abu Rokhmad menegaskan bahwa praktik kurban juga mulai diarahkan agar lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan, sejalan dengan pendekatan pembangunan berbasis agama yang sedang diarusutamakan oleh Kemenag.
“Kita dorong tata kelola kurban yang tidak hanya fokus pada ritual, tetapi juga manfaat ekologis dan sosial jangka panjang,” tutupnya.