TERBARU! Proyek Tol di Atas Laut Pertama di Jawa Ini Siap Atasi Banjir Rob & Macet Pantura, Ini Progresnya!

Proyek Tol di Atas Laut Pertama di Jawa Ini Siap Atasi Banjir Rob & Macet Pantura.--
KORANENIMEKSPRES.COM– Sebuah terobosan monumental sedang digarap pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT). Proyek Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 1 sepanjang 10,64 km yang dibangun di atas laut kini tengah dipacu penyelesaiannya dengan semangat luar biasa.
Tak sekadar jalan tol biasa, proyek ini terintegrasi langsung dengan tanggul laut raksasa atau Giant Sea Wall, menjadikannya proyek pertama di Indonesia yang menggabungkan fungsi infrastruktur transportasi sekaligus pengendalian banjir rob.
Lokasi pembangunan tepatnya membentang dari Kaligawe hingga Sayung, sebuah kawasan yang selama bertahun-tahun menjadi langganan rob dan kemacetan parah di jalur Pantura.
“Tol ini menjadi harapan besar untuk mengatasi dua masalah utama Semarang: banjir rob dan kemacetan parah di Jalur Pantura,” tegas Menteri PUPR Dody Hanggodo dalam keterangan pers.
Progres Fisik: Dikebut 3 Paket, Sudah Capai 44,26%
Hingga 12 Juni 2025, pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 1 telah mencapai progres fisik 44,26%. Proyek ini terbagi dalam tiga paket utama:
Paket 1A dikerjakan oleh konsorsium Hutama Karya (HK) dan Beijing Urban Construction Group (BUCG), progresnya sudah mencapai 65,92%.
Paket 1B ditangani oleh PP, WIKA, dan China Road and Bridge Corporation (CRBC), dengan progres 42,97%.
Paket 1C dilaksanakan oleh Adhi Karya dan Sinohydro, masih dalam tahap awal dengan progres 22,77%.
BACA JUGA:Tol Kapal Betung Ubah Sumsel Jadi Raksasa Ekonomi Baru Menuju Pintu Gerbang Investasi Global
Pembangunan seksi 1 yang dibangun di atas laut ini akan menghubungkan langsung ke Seksi 2 (Sayung - Demak) sepanjang 16,31 km, yang telah resmi beroperasi sejak 25 Februari 2023. Secara total, panjang Jalan Tol Semarang-Demak mencapai 26,95 km.
Integrasi Tanggul Laut: Perlindungan Permanen dari Rob
Apa yang membuat proyek ini sangat istimewa adalah integrasi penuh dengan tanggul laut. Dalam hal ini, Jalan Tol Semarang-Demak bukan hanya infrastruktur mobilitas, tetapi juga sebagai dinding raksasa penahan air laut yang berfungsi mencegah banjir rob di kawasan rawan seperti Terboyo, Kaligawe, dan Sayung.