3 Jenis Kepribadian yang Bisa Terbentuk Akibat Salah Pola Asuh

Reporter: Sherli |

Editor: Leo |

Rabu , 25 Jun 2025 - 17:48

Ada beberapa jenis kepribadian anak sesuai dengan pola asuh. foto:Sherli--

Anak bisa merasa tidak dicintai atau tidak berarti, lalu mengekspresikannya lewat perlawanan.

Anak ibarat kertas putih yang kosong.

Apa yang kita tulis dikertas tersebut mereka akan lakukan.

Ajari anak bagaimana menghadapi dunia ini.

Karena tidak selamanya kita ada untuk mereka.

dan tidak semua apa yang kita mau pasti akan tercapai.

Kita sebagai orang tua boleh memanjakan anak namun jangan terlalu memanjakannya.

Takutnya anak menjadi manja dan susah untuk di atur.

Karena anak sudah terbiasa dengan sifat manjanya kepada orang tuanya dan akan terbiasa dengan orang lain itu yang ditakutkan.

3 jenis kepribadian yang bisa terbentuk akibat salah pola asuh                            koranenimekspres.com - salah pola asuh dapat berdampak besar pada perkembangan kepribadian anak. 
jika pola asuh tidak sesuai baik terlalu keras, terlalu permisif, atau tidak konsisten anak bisa tumbuh dengan kepribadian yang kurang sehat atau tidak seimbang. 
berikut adalah 3 jenis kepribadian yang bisa terbentuk akibat salah pola asuh:
1. kepribadian penakut atau tidak percaya diri
baca juga:5 hal yang tidak boleh anak lihat di dalam diri ayahnya
baca juga:kepribadian anak ditentukan oleh posisi anak dalam keluarga
penyebab:
- pola asuh otoriter (terlalu keras dan tidak memberi ruang anak untuk berpendapat)
- sering dimarahi, dikritik, atau dibanding-bandingkan
ciri-ciri kepribadian:
baca juga:jangan larang anak untuk meniup balon
baca juga:beberapa kenangan yang tidak terlupakan bagi anak
selalu merasa takut salah
tidak berani mengambil keputusan sendiri
menghindari tantangan atau perubahan
rendah diri dan mudah merasa tidak layak
baca juga:8 penyebab utama yang membuat anak menjadi nakal
baca juga:cara efektif untuk mencegah kenakalan anak remaja
anak tumbuh dengan keyakinan bahwa dirinya tidak cukup baik dan takut akan penolakan.
2. kepribadian manipulatif atau egois
penyebab:
- pola asuh permisif (terlalu memanjakan, tidak ada batasan)
baca juga:tafsir mimpi menggendong anak bayi
baca juga:cara agar anak menjadi patuh dan tidak melawan orang tua
- orang tua selalu menuruti keinginan anak tanpa mendidik tanggung jawab
ciri-ciri kepribadian:
hanya memikirkan kepentingan diri sendiri
sering memanipulasi orang lain demi keuntungan pribadi
baca juga:cara mengajarkan anak agar tidak pelit dan suka berbagi
baca juga:cara mendidik anak yang meranjak remaja
tidak bisa menerima penolakan atau kegagalan
kurang empati terhadap orang lain
anak terbiasa merasa dunia berputar untuknya, dan tidak terbentuk rasa tanggung jawab atau empati.
3. kepribadian pemberontak atau antisosial
baca juga:mengapa anak-anak dilarang melihat pemotongan kurban?
baca juga:teater gending bangun minat dan bakat anak-anak untuk mencintai seni
penyebab:
- pola asuh inkonsisten (kadang lembut, kadang kasar), atau orang tua abai dan tidak hadir secara emosional
- lingkungan rumah tidak aman secara emosional
ciri-ciri kepribadian:
baca juga:polisi sahabat anak edukasi kamselticarlantas
baca juga:baznas muara enim salurkan bantuan pendidikan dan gizi: wujud kepedulian untuk masa depan anak bangsa
sering menentang aturan dan otoritas
mudah marah atau agresif
tidak peduli terhadap norma sosial
cenderung mencari perhatian dengan perilaku negatif
baca juga:mengenal rukun islam kelima: manasik haji ratusan anak tk/paud gelumbang raya 
baca juga:kakiku muara enim resmi dibuka: doa bersama, santunan anak yatim dan layanan berkualitas
anak bisa merasa tidak dicintai atau tidak berarti, lalu mengekspresikannya lewat perlawanan.
anak ibarat kertas putih yang kosong.
apa yang kita tulis dikertas tersebut mereka akan lakukan.
ajari anak bagaimana menghadapi dunia ini.
baca juga:sunat massal gratis! yonkav 5/dpc bantu 55 anak di hut ke-75
baca juga:polisi sahabat anak eduksi siswa tertib berlalu lintas
karena tidak selamanya kita ada untuk mereka.
dan tidak semua apa yang kita mau pasti akan tercapai.
kita sebagai orang tua boleh memanjakan anak namun jangan terlalu memanjakannya.
takutnya anak menjadi manja dan susah untuk di atur.
baca juga:baznas muara enim salurkan bantuan kesehatan untuk anak korban kecelakaan
baca juga:tangani 19 perkara kekerasan seksual terhadap anak
karena anak sudah terbiasa dengan sifat manjanya kepada orang tuanya dan akan terbiasa dengan orang lain itu yang ditakutkan.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Enim Ekspres 26 Juni 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan