Menteri ATR/BPN Minta Kepala Daerah Jadi Motor Penggerak Reforma Agraria dan Tata Ruang

Penataan dan Pengelolaan Tata Ruang. Foto:ist --

"Kunci sukses Reforma Agraria ada di tangan Bapak/Ibu kepala daerah. Kami butuh komitmen nyata, bukan hanya seremonial," ujarnya lugas.

Lebih jauh, Nusron mengingatkan bahwa jika koordinasi antara pusat dan daerah berjalan setengah hati, maka dampak program hanya akan berhenti di atas kertas.

BACA JUGA:Sumsel Jadi Magnet Investasi! 15 Proyek Strategis Nasional Dongkrak Ekonomi Regional dan Nasional

BACA JUGA:Daftar Modal Pusat ke Sumsel Rp135 Triliun plus Rp2 Triliun Bangun Pelabuhan: Pecut Ekonomi ke 6,0% 

Sebaliknya, jika dikelola dengan baik, dampak nyata akan terlihat dalam bentuk peningkatan kesejahteraan masyarakat, kepastian hukum agraria, dan penguatan struktur ekonomi daerah.

"Sinergi ini akan menghasilkan perubahan nyata. Program pertanahan dan tata ruang bukan semata urusan teknis, tapi berkaitan langsung dengan kualitas hidup masyarakat dan arah pembangunan daerah," tambahnya.

Menteri Nusron juga berharap para kepala daerah dapat memahami posisi strategisnya sebagai ujung tombak pelaksanaan kebijakan pertanahan dan tata ruang. 

Forum yang dimoderatori Wakil Rektor IV IPDN bidang Kerjasama, Suhajar Diantoro itu, menjadi wadah refleksi sekaligus penegasan peran pemimpin daerah dalam mendukung pembangunan nasional yang berkeadilan dan berkelanjutan.

BACA JUGA:Ekonomi Sumsel Melejit! Ini Kabupaten Penghasil Padi Terbesar 2025

BACA JUGA: Produksi Cabai dan Kentang Melonjat, Petani Tersenyum dan Ekonomi Sumsel Melonjak

Selain Menteri ATR/BPN, hadir pula Wakil Menteri Perhubungan, Suntana, sebagai narasumber dalam sesi yang sama. 

Kegiatan orientasi ini berlangsung sejak 22 hingga 26 Juni 2025, khusus bagi kepala daerah dan wakil kepala daerah yang belum mengikuti Orientasi Gelombang I.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan