12 Konsep Gapura 17 Agustus Ini Sederhana Bisa Dibuat dari Bambu: Cocok di Lorong Kampung

12 Konsep Gapura 17 Agustus Ini Sederhana Bisa Dibuat dari Bambu: Cocok di Lorong Kampung. Foto: kolase/net--
Gapura dibangun tidak hanya sebagai bangunan fisik saja, namun sebagai penanda pintu gerbang, atau pintu masuk serta sebagai wujud ucapan selama datang kepada tamu yang berkunjung di wilayah tersebut.
Kemudian, pada momen peringatan hari Kemerdekaan RI, biasanya masyarakat di berbagai daerah berbondong-bondong membangun, atau menghias gapura di wilayah masing-masing.
BACA JUGA:7 Tower Komenko di IKN Siap Tampung ASN yang ikut Upacara HUT RI 17 Agustus ke-79
Serta untuk memupuk semangat gotong royong masyarakat, diadakan lomba menghias gapura antar lorong, gang di pemukiman warga.
Seperti di Perumahan Graha Bumi Enim (GBE) Desa Muara Lawai Kecamatan Muara Enim Kabupaten Muara Enim.
Warganya membangun gapura 17 Agustusan dengan berbagai kreatifitas warga masing-masing lorong 10 rumah.
Warga memanfaatkan bambu, barang-barang bekas yang ada di wilayah setempat digunakan untuk menghias lorong mereka sehingga bisa terlihat menarik.
BACA JUGA:10 Tradisi Khas 17 Agustus Berbagai Daerah di Indonesia, Ada yang Sudah Jadi Tradisi Sejak 1924
Berikut ini 12 konsep gapura 17 Agustus sederhana didasarkan pada aspek-aspek yang diperlukan untuk di lorong kampung:
1. Menyesuaikan Tema Hari Kemerdekaan
Agar sesuai dengan tema perayaan kemerdekaan RI, maka perlu penyesuaian antara tema gapura dengan tema hari kemerdekaan.
Banyak ide yang dapat diaktualisasikan untuk membuat sebuah gapura. Sebagai salah satu contoh tema: Nusantara Baru dan Indonesia Maju.
Ide kreativitas tersebut bisa diimplementasikan ke dalam desai atau ornament pada gapura yang akan dibuat. Bisa dimasukan ukiran peta Indonesia, atau hal yang membuat Indonesia maju, missal teknologi pencagar langit.
2. Penyesuaian Bentuk atau Desain