Setelah Tidak Masuk Daftar JTTS, Kapan Lanjutan Pembangunan Tol Bengkulu-Muara Enim?

Pembangunan Tol Bengkulu-Muara Enim terhenti setelah tidak masuk dalam daftar JTTS--

KORANENIMEKSPRES.COM, MUARA ENIM - Perjalanan melalui jalan tol dari Palembang ke Bengkulu diperkirakan memakan waktu sekitar 5 jam, jika tol terebut sudah selesai dibangun.  

Target penyelesaian pembangunan tol ini belum diketahui kapan akan dilanjutkan pembangunannya. Setelah pembangunan jalan tol ini tidak masuk daftar Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) dan akan menghubungkan beberapa kota, termasuk Palembang, Prabumulih, Muara Enim, Lubuk Linggau, dan Bengkulu belum ada tanda-tanda akan dilanjut pembangunannya.

Meskipun jalan tol Palembang-Bengkulu belum sepenuhnya selesai, namun sebagian ruas sudah bisa dilalui. Ruas tol yang sudah beroperasi sebagian termasuk Palembang-Indralaya-Prabumulih dan Bengkulu-Taba Penanjung. 

Perjalanan dari Palembang ke Bengkulu melalui tol akan memakan waktu lebih singkat jika dibandingkan melalui jalan lintas atau  jalan nasional bisa memakan waktu hingga 12 jam. 

BACA JUGA:4 Jalan Tol Baru yang Akan Membalikkan Arah Ekonomi Sumatera Selatan

Tujuan pembangunan tol tersebut untuk mempercepat konektivitas antar wilayah dan meningkatkan perekonomian, wisata, industri.

Selain itu, jalan tol juga dapat meningkatkan pemerataan hasil pembangunan dan memperlancar arus distribusi barang dan jasa, serta meningkatkan mobilitas masyarakat. 

Pembangunan Tol Bengkulu yang menghubungan beberapa daerah dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan mempermudah aksesibilitas tanpa hambatan. Terlebih lagi Tol Bengkulu tersebut dapat meningkatkan investasi di daerah dengan mempermudah akses ke lokasi-lokasi potensial untuk investasi.

Khususnya para pelaku  bisnis dan industru serta masyarakat sangat berharap lanjutan pembangunan rencana Tol Prabumulih yang langsung  menghubungkan Muara Enim, Tanjung Enim, Lubuk Linggau dan Bengkulu.

BACA JUGA:Jika Logistik Adalah Darah Ekonomi, Maka 4 Tol Ini Adalah Jantung Baru Sumsel!

Sebab harapan berkejanjutkan pembangunan tol ini bukan karena semata untuk kepentingan bisnis batubara saja, melainkan membantu aksestabilitas masyarakat melalaui jalan lintas tengah dari Palembang, Indralaya, Baturaja, Muara Enim hingga Lahat.

Untuk diketahui Tol Indralaya-Prabumulih-Muara Enim yang memiliki panjang 119 km dan terbagi menjadi dua sesi. Sesi pertama adalah Simpang Indralaya-Prabumulih dengan panjang 65 km, sedangkan sesi kedua adalah Prabumulih-Muara Enim dengan panjang 54 km.

Proyek pembangunan tol ini dikerjakan oleh PT Hutama Karya dan menelan investasi sebesar Rp24,11 Triliun dengan biaya konstruksi Rp15,68 Triliun.

Namun statusnya kini, pemerintah pusat

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan