6 Alasan Anak Merasa Nyaman Dekat Ibu

Reporter: Sherli |

Editor: Leo |

Sabtu , 12 Jul 2025 - 14:20

Ternyata anak itu ada alasannya Lo nyaman dekat ibunya. Foto:sherli--

Anak belajar bahwa jika ada bahaya, lapar, atau ketakutan, ibu adalah orang yang bisa diandalkan.

5. Bahasa Tubuh dan Suara yang Menenangkan

Nada suara ibu, pelukan hangat, dan ekspresi wajah lembut memberi sinyal bahwa lingkungan aman.

Hal ini memberikan efek menenangkan pada sistem saraf anak.

6. Kebiasaan dan Rutinitas

Kebersamaan sejak bayi membuat anak terbiasa dengan kehadiran ibu dalam segala aktivitas.

Kebiasaan ini membentuk rasa "normal" dan nyaman saat berada di dekat ibu.

Kesimpulan:

Anak merasa aman di samping ibunya karena gabungan faktor biologis (seperti hormon dan ikatan sejak dalam kandungan) serta psikologis (seperti pengalaman positif berulang).

Ibu bagi anak adalah simbol perlindungan, kenyamanan, dan kasih sayang.

6 alasan anak merasa nyaman dekat ibu                            koranenimekspres.com - anak merasa aman saat berada di samping ibunya karena beberapa alasan psikologis dan biologis yang sangat kuat, antara lain:
1. ikatan emosional sejak dalam kandungan
sejak dalam kandungan, bayi sudah mendengar suara ibu, merasakan detak jantungnya, dan merasakan emosinya. 
setelah lahir, semua hal itu memberikan rasa familiar yang membuat anak merasa tenang saat bersama ibunya.
baca juga:7 dampak yang perlu diwaspadai ibu saat membentak anaknya
baca juga:kepala desa ibul gencarkan penguatan keamanan lewat sinergi bersama linmas
2. sumber rasa nyaman dan perlindungan
ibu sering menjadi orang pertama yang memenuhi kebutuhan dasar anak: menyusui, menggendong, memeluk, dan menenangkan saat menangis. 
semua itu menciptakan asosiasi antara ibu dan rasa aman.
3. hormon oksitosin
baca juga:6 kewajiban utama anak laki-laki terhadap ibunya
baca juga:12 konsep gapura 17 agustus ini sederhana bisa dibuat dari bambu: cocok di lorong kampung
ketika ibu memeluk, menyusui, atau menenangkan anak, tubuh anak (dan ibu) melepaskan oksitosin, yaitu hormon cinta dan kepercayaan. 
hormon ini membuat anak merasa lebih rileks dan terlindungi.
4. figur kelekatan utama (attachment figure)
menurut teori attachment (bowlby), ibu adalah figur kelekatan utama bagi sebagian besar anak. 
baca juga:turnamen sepak bola antar partai politik di sumsel berhadiah rp250 ribu tiap 1 gol
baca juga:pama dorong kemandirian ekonomi ibu pkk lewat pelatihan membatik
anak belajar bahwa jika ada bahaya, lapar, atau ketakutan, ibu adalah orang yang bisa diandalkan.
5. bahasa tubuh dan suara yang menenangkan
nada suara ibu, pelukan hangat, dan ekspresi wajah lembut memberi sinyal bahwa lingkungan aman. 
hal ini memberikan efek menenangkan pada sistem saraf anak.
baca juga:liburan gak harus ke bali! 10 wisata keren dan instragramable di sumsel yang diam-diam bikin penasaran
baca juga:sumsel bukan cuma sungai musi: 7 petualangan alam rahasia yang bisa bikin kamu lupa liburan ke luar negeri
6. kebiasaan dan rutinitas
kebersamaan sejak bayi membuat anak terbiasa dengan kehadiran ibu dalam segala aktivitas. 
kebiasaan ini membentuk rasa "normal" dan nyaman saat berada di dekat ibu.
kesimpulan:
baca juga:lagi liburan di sumsel, ini rekomendasi wisata instagramable untuk kamu!
baca juga:dari dalam kota palembang hingga jaraknya 333 km, pilih 10 tempat wisata top di sumsel isi libur sekolah
anak merasa aman di samping ibunya karena gabungan faktor biologis (seperti hormon dan ikatan sejak dalam kandungan) serta psikologis (seperti pengalaman positif berulang). 
ibu bagi anak adalah simbol perlindungan, kenyamanan, dan kasih sayang.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Enim Ekspres 13 Juli 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan