Dengan Bangga Sumsel Memantapkan Diri sebagai Lumbung Energi Nasional

Sumsel memantapkan diri sebagai lumbung energi nasional karena beberapa alasan logis. Foto: kolase/net--

Dengan cadangan batu bara sebesar 22,2 miliar ton, tersebar di 13 kabupaten/kota, Sumsel memiliki salah satu kekayaan energi fosil terbesar di Indonesia. 

BACA JUGA:Peta 3 Sektor di Pulau Sumatera Berubah Drastis dari Hadirnya 4 Tol Baru

BACA JUGA:Peta Tol Baru Sedang Dibangun Menyongsong Sumsel Pusat Distribusi Sumatera

Namun, era hanya menjual komoditas mentah perlahan ditinggalkan. 

Pemerintah daerah bersama pelaku industri mulai mengarahkan fokus pada pembangunan ekosistem hilirisasi yang mengubah batu bara menjadi produk turunan yang lebih bernilai dan berkelanjutan.

Salah satu langkah konkret adalah pengembangan gasifikasi batubara yang dilakukan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) di Kabupaten Muara Enim. 

Proyek ini mengubah batu bara kalori rendah menjadi dimethyl ether (DME), produk alternatif pengganti LPG, yang sangat dibutuhkan rumah tangga Indonesia. 

BACA JUGA:7 Khasiat Makan Mangga Muda

BACA JUGA:Bukan Cuma Menasional! 57 Ton Kopi Sumsel Tembus Pasar Ekspor, Umumnya dari 3 Daerah Penghasil Kopi

Selain mengurangi ketergantungan impor energi, hilirisasi ini membuka lapangan kerja baru dan memperkuat ketahanan energi nasional.

Tidak hanya DME, batubara juga diolah menjadi metanol, urea, hingga bahan kimia industri yang mendukung sektor pertanian dan manufaktur. 

Ini merupakan peluang besar bagi Sumsel untuk bertransformasi dari "daerah penghasil" menjadi daerah pengolah dan penyedia solusi energi masa depan.

Kabupaten Muara Enim dan Lahat sebagai dua motor utama tambang batubara Sumsel kini menjadi pusat perhatian nasional. 

BACA JUGA:5 Dampak Negatif Pada Anak Jika Melihat Orang Tua Bertengkar

BACA JUGA:Fakta Jalan Tol Palembang-Jambi yang Bisa Dilibas Cuma 2 Jam Saja

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan