7 Dampak Negatif Jika Anak Terlalu Dimanja

Reporter: Sherli |

Editor: Leo |

Rabu , 16 Jul 2025 - 19:42

Anak yang dimanja mempunyai dampak yang negatif. foto:Sherli--

KORANENIMEKSPRES.COM - Memberi kasih sayang itu penting, tapi terlalu memanjakan anak justru bisa membawa banyak dampak negatif jangka pendek dan jangka panjang.

Anak yang terlalu dimanja cenderung tumbuh tanpa keterampilan hidup yang penting dan sulit menghadapi tantangan.

Berikut ini adalah beberapa dampak negatif jika anak terlalu dimanja:

1. Anak Tidak Mandiri

Anak terbiasa dibantu dalam segala hal tidak belajar mengurus dirinya sendiri.

Sulit melakukan tugas sederhana tanpa bantuan orang lain.

2. Mudah Marah & Tidak Tahan Frustrasi

Karena semua keinginannya selalu dituruti, anak jadi:

Cepat marah kalau tidak sesuai keinginan.

Tidak sabar menunggu.

Sulit menghadapi penolakan atau kegagalan.

3. Kurangnya Tanggung Jawab

7 dampak negatif jika anak terlalu dimanja                            koranenimekspres.com - memberi kasih sayang itu penting, tapi terlalu memanjakan anak justru bisa membawa banyak dampak negatif jangka pendek dan jangka panjang. 
anak yang terlalu dimanja cenderung tumbuh tanpa keterampilan hidup yang penting dan sulit menghadapi tantangan.
berikut ini adalah beberapa dampak negatif jika anak terlalu dimanja:
1. anak tidak mandiri
baca juga:7 cara mengajarkan anak agar mandiri
baca juga:4 keutamaan memiliki anak laki-laki menurut islam
anak terbiasa dibantu dalam segala hal tidak belajar mengurus dirinya sendiri.
sulit melakukan tugas sederhana tanpa bantuan orang lain.
2. mudah marah & tidak tahan frustrasi
karena semua keinginannya selalu dituruti, anak jadi:
baca juga:6 alasan anak merasa nyaman dekat ibu
baca juga:orang tua melarang anak makan permen karena 6 alasan
cepat marah kalau tidak sesuai keinginan.
tidak sabar menunggu.
sulit menghadapi penolakan atau kegagalan.
3. kurangnya tanggung jawab
baca juga:6 kewajiban utama anak laki-laki terhadap ibunya
baca juga:7 adab anak sholeh saat berbicara
anak tidak belajar bahwa setiap tindakan ada konsekuensinya.
misalnya: tidak mau belajar tapi tetap dibela anak jadi tidak merasa perlu bertanggung jawab atas prestasinya.
4. rendahnya kemampuan sosial
anak bisa tumbuh menjadi egois, sulit berbagi, dan tidak peka pada orang lain.
baca juga:7 bahaya jika anak dibiarkan makan permen
baca juga:7 hal yang harus orang tua lakukan kepada anak remaja
karena terbiasa jadi pusat perhatian, ia sulit bergaul dengan teman yang punya perbedaan pendapat atau kebutuhan.
5. kurang percaya diri
terlalu dilindungi dan dibantu anak tidak percaya pada kemampuannya sendiri.
selalu ragu atau takut mencoba hal baru karena tidak pernah belajar menyelesaikan masalah sendiri.
baca juga:8 penyebab anak gampang sakit
baca juga:tekankan peningkatan mutu layanan pendidikan anak 
6. sikap konsumtif & tidak menghargai barang
jika setiap permintaan selalu dipenuhi, anak akan:
tidak belajar menghargai nilai uang.
tidak paham usaha di balik pemberian.
baca juga:8 langkah agar dapat mengajari anak membaca
baca juga:5 keistimewaan orang yang dekat dengan anak yatim
terbiasa menuntut, bukan bersyukur.
7. sulit menghadapi dunia nyata
dunia nyata tidak selalu “ramah” seperti orang tuanya.
anak yang dimanja bisa gagal beradaptasi di sekolah, tempat kerja, atau lingkungan sosial.
baca juga:cara efektif untuk mencegah kenakalan anak remaja
baca juga:tafsir mimpi menggendong anak bayi
kesimpulan:
memanjakan sesekali tidak salah, tapi menyayangi anak bukan berarti menuruti semua kemauannya. 
cinta yang sehat adalah cinta yang membimbing anak menjadi kuat, bertanggung jawab, dan mandiri.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Enim Ekspres 17 Juli 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan