Menyikapi Tren Cryptocurrency Global

Arya Damar Prakasa (Statistisi Ahli Pertama BPS Muara Enim)--
Oleh : Arya Damar Prakasa (Statistisi Ahli Pertama BPS Muara Enim)
Kemajuan teknologi keuangan dunia telah mempengaruhi cara masyarakat dalam menggunakan dan mengatur keuangan mereka.
Salah satu perubahan terbesar adalah munculnya mata uang digital seperti Bitcoin, Ethereum, dan stablecoin.
Aset kripto ini semakin diminati karena mampu memberikan kemudahan dalam transaksi lintas batas, bersifat independen dari otoritas pusat, serta berpotensi menghasilkan keuntungan dalam waktu relatif singkat.
Di Indonesia, gejala ini mulai terlihat nyata. Semakin banyak masyarakat yang mengenal bahkan menggunakan aset kripto dalam aktivitas keseharian, meskipun status hukumnya belum sepenuhnya diakui sebagai alat pembayaran resmi.
BACA JUGA:Ekonomi Sumsel Tumbuh di Tengah Tekanan Global, Daya Beli Masyarakat Belum Pulih
Kondisi ini menandai era baru dalam keuangan, di mana sistem tradisional harus beradaptasi dengan inovasi digital yang berkembang cepat.
Namun, pertumbuhan pesat kripto juga menghadirkan tantangan.
Nilainya yang fluktuatif, potensi disalahgunakan untuk tindakan ilegal, serta minimnya pengawasan lembaga resmi membuat aset ini mengandung risiko tinggi. Walau bersifat global, aset kripto belum terintegrasi dalam sistem keuangan nasional, sehingga bisa berpotensi melemahkan stabilitas ekonomi jika tidak diatur secara tepat.
Secara global, pengguna blockchain telah melampaui 560 juta orang per pertengahan 2025, dengan Amerika Serikat mencatat sekitar 65 juta pengguna dewasa.
Platform besar seperti Coinbase dan Crypto.com mencatatkan lebih dari 100 juta pengguna. Kapitalisasi pasar kripto mencapai US$ 2,96 triliun, sementara nilai perdagangan di bursa terpusat menyentuh US$ 5,4 triliun dalam satu kuartal. Namun, tak sedikit pula penyalahgunaan.
BACA JUGA:BPJS Ketenagakerjaan dan BPS Muara Enim MoU Perlindungan bagi 281 Petugas Sensus Ekonomi 2026
Data 2024 menunjukkan aktivitas ilegal terkait kripto mencapai US$ 51 miliar.