Cegah Stunting, Pertamina EP Pendopo Field Salurkan Bantuan Susu dan Edukasi Gizi

Cegah Stunting, Pertamina EP Pendopo Field Salurkan Bantuan Susu dan Edukasi Gizi--
KORANENIMEKSPRES.COM--- Pertamina EP (PEP) Pendopo Field sebagai bagian dari Pertamina Hulu Rokan Regional (PHR) melaksanakan Program Penanganan Stunting sebagai kontribusi pada upaya penanganan tumbuh kembang anak.
Melibatkan lintas sektor kelembagaan dan peran aktif masyarakat sebagai kunci pencegahan berkelanjutan.
Masalah stunting memang bukan isu baru, namun urgensinya tetap relevan dan mendesak.
Di Desa Ciptodadi, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Musi Rawas, tercatat sebanyak 12 anak mengalami stunting dan membutuhkan intervensi serius agar mereka dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.
BACA JUGA:Bangun SDM Unggul, PEP Wujudkan Komitmen untuk Komunitas Lokal
Pada Kamis 10 Juli 2025 lalu, PEP Pendopo Field hadir merealisasikan program yang kegiatannya berpusat di Kantor Kecamatan Sukakarya. Kegiatan ini juga melibatkan 12 orang tua dari 12 anak stunting dari Desa Ciptodadi, dan 20 kader posyandu dari seluruh wilayah Kecamatan Sukakarya.
Target penanganan stunting tidak hanya menyangkut aspek kesehatan, namun juga gizi, sanitasi, pendidikan dan pola asuh. Oleh karena itu, kolaborasi antara pemerintah daerah, tenaga kesehatan, serta peran aktif masyarakat menjadi kunci dalam mencegah semakin meluasnya dampak stunting.
Kegiatan dimulai dengan sosialisasi mengenai gizi seimbang, praktik sanitasi sehat, dan pencegahan pernikahan dini. Selanjutnya, dibentuklah Forum Ibu Balita Desa Ciptodadi sebagai ruang diskusi berkelanjutan bagi para ibu dalam meningkatkan pemahaman serta praktik pemenuhan gizi anak.
Sebagai bentuk dukungan langsung, Pendopo Field juga menyalurkan 60 kaleng susu formula seberat 800gram untuk 12 anak penderita stunting. Suplemen nutrisi ini diharapkan membantu pemulihan gizi selama dua setengah bulan ke depan.
“Perusahaan bisa semakin berkembang ditengah masyarakat yang sehat. Karena itulah, kami berkomitmen untuk turut serta mengatasi stunting,” ungkap Iwan Ridwan Faizal, Manager Community Involvement and Development (CID) PHR Regional 1 Sumatra.
Ia menambahkan, program ini fokus pada dua hal utama. Pertama edukasi gizi kepada orang tua balita dan kader posyandu, kedua pemberian bantuan nutrisi kepada anak stunting.
Dukungan dari pemerintah pun turut menguatkan program ini.
Pengelola Program Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Rawas, Maina Susanti, menekankan pentingnya intervensi melalui makanan tambahan dan susu, yang kaya protein dan kalsium. “Apa yang dilakukan oleh Pendopo Field sangat patut diapresiasi,” ujarnya.