6 Alasan Umum Jika Pasangan Bertengkar Pikirannya Minta Pisah

Reporter: Sherli |

Editor: Leo |

Rabu , 23 Jul 2025 - 11:35

Beberapa alasan umum mengapa pikiran untuk pisah bisa muncul saat bertengkar. foto:Sherli--

4. Harapan Tidak Sesuai Kenyataan

Banyak pasangan menikah dengan harapan tertentu (misalnya: perhatian, pengertian, romantisme).

Saat kenyataan jauh dari harapan, dan komunikasi tidak lancar, pertengkaran bisa membuat istri merasa,

"Ini bukan hidup yang aku bayangkan."

5. Pengaruh Lingkungan & Media

Saat melihat orang lain bercerai dan "bahagia", atau sering terpapar konten/media yang menggambarkan perceraian sebagai solusi, pikiran itu bisa ikut terbentuk.

6. Tidak Merasa Aman Secara Emosional

Jika suami bersikap kasar (secara verbal atau fisik), tidak menghargai, atau tidak memberi rasa aman, maka pertengkaran bisa memicu insting bertahan hidup untuk keluar dari hubungan itu.

Tapi penting untuk diingat:

Pikiran untuk pisah tidak selalu berarti benar-benar ingin pisah.

Kadang itu hanya sinyal bahwa ada:

Luka yang belum disembuhkan

6 alasan umum jika pasangan bertengkar pikirannya minta pisah                            koranenimekspres.com - ketika seorang istri (atau suami) merasa ingin pisah saat bertengkar, itu biasanya bukan hanya karena pertengkaran itu sendiri, tapi karena beban emosional yang sudah menumpuk. 
berikut beberapa alasan umum mengapa pikiran untuk pisah bisa muncul saat bertengkar:
1. emosi memuncak
saat bertengkar, emosi seperti marah, kecewa, atau terluka bisa membuat seseorang berpikir ekstrem.
baca juga:8 sikap istri yang bisa menjaga harga diri suami agar tidak merasa jatuh
baca juga:6 ciri sikap orang yang tulus ketika dikecewakan
dalam kondisi ini, pikiran rasional menurun, dan solusi paling "cepat" yang terbayang adalah mengakhiri hubungan.
2. pertengkaran yang berulang
jika konflik yang sama terus terjadi dan tidak pernah benar-benar diselesaikan, seseorang bisa merasa lelah dan berpikir,
"kalau begini terus, lebih baik pisah saja."
baca juga:mengapa ibu harus ada sikap waras?
baca juga:begini sikap kita jika disakiti oleh seseorang
3. kurangnya koneksi emosional
saat seorang istri merasa tidak didengar, tidak dihargai, atau tidak dicintai, ia bisa merasa sendirian dalam hubungan itu.
pertengkaran jadi pemicu untuk berpikir:
"apakah aku masih bahagia di sini?"
baca juga:pernyataan sikap partai golkar dan koalisi soal perolehan suara edison-sumarni di pilkada muara enim 2024
baca juga:begini cara menghadapi sikap iri seseorang
4. harapan tidak sesuai kenyataan
banyak pasangan menikah dengan harapan tertentu (misalnya: perhatian, pengertian, romantisme).
saat kenyataan jauh dari harapan, dan komunikasi tidak lancar, pertengkaran bisa membuat istri merasa,
"ini bukan hidup yang aku bayangkan."
baca juga:begini sikap partai demokrat atas kemenangan edison-sumarni di pilkada muara enim
baca juga:masyarakat lubai nyatakan sikap menangkan al-shinta di pilkada 2024
5. pengaruh lingkungan & media
saat melihat orang lain bercerai dan "bahagia", atau sering terpapar konten/media yang menggambarkan perceraian sebagai solusi, pikiran itu bisa ikut terbentuk.
6. tidak merasa aman secara emosional
jika suami bersikap kasar (secara verbal atau fisik), tidak menghargai, atau tidak memberi rasa aman, maka pertengkaran bisa memicu insting bertahan hidup untuk keluar dari hubungan itu.
baca juga:sikap dan sifat yang disukai orang
baca juga:sikap yang diremehkan dalam kerja tim bisa menghambat kesuksesan, salah satunya malas
tapi penting untuk diingat:
pikiran untuk pisah tidak selalu berarti benar-benar ingin pisah.
kadang itu hanya sinyal bahwa ada:
luka yang belum disembuhkan
baca juga:5 sikap yang bikin kamu diremehkan di tempat kerja! no. 3 paling mengejutkan!
baca juga:sikap gentlemen dan contoh demokrasi pancasila
emosi yang belum terungkap
kebutuhan yang belum terpenuhi.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Enim Ekspres 24 Juli 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan