6 Cara Efektif dan Bijak Untuk Mendeteksi Kebohongan anak

Reporter: Sherli |

Editor: Leo |

Rabu , 23 Jul 2025 - 15:17

Cara-cara efektif dan bijak untuk mendeteksi kebohongan anak. foto:Sherli--

“Mama nggak marah, kok. Mama cuma ingin tahu yang sebenarnya.”

Kalau anak merasa aman secara emosional, mereka lebih terbuka untuk berkata jujur.

6. Fokus pada Mengapa, Bukan Sekadar Apa

Daripada langsung menegur:

“Kamu bohong ya?!”

Coba:

“Kenapa kamu nggak cerita terus terang ke Mama? Apa kamu takut Mama marah?”

Ini membantu anak mengembangkan rasa tanggung jawab emosional, bukan sekadar takut dihukum.

Catatan Penting:

Jangan selalu mengandalkan “feeling” penting juga untuk mengumpulkan fakta.

6 cara efektif dan bijak untuk mendeteksi kebohongan anak                            koranenimekspres.com - mendeteksi kebohongan anak bukan tentang memata-matai atau memojokkan, tapi tentang membangun kepekaan emosional dan memperkuat hubungan kepercayaan. 
anak biasanya berbohong karena takut dimarahi, ingin menghindari masalah, atau meniru perilaku dari sekitarnya.
berikut cara-cara efektif dan bijak untuk mendeteksi kebohongan anak:
1. perhatikan bahasa tubuhnya
baca juga:7 cara efektif agar anak mulai menyukai matematika
baca juga:5 alasan anak saat dipanggil berkali-kali baru ada respon
anak-anak belum pandai menyembunyikan perasaan, jadi tubuh mereka sering "membocorkan" kebenaran.
tanda-tanda umum:
menghindari kontak mata
tiba-tiba jadi gelisah atau gugup
baca juga:menikah tak harus mewah: fenomena intimate wedding dan realitas anak muda
baca juga:9.000 kasus anak terlibat tindak pidana, 23.000 kasus kekerasan! usman: beri perlindungan hukum anak
menjawab terlalu cepat atau terlalu lambat
menggaruk hidung atau wajah (gestur gugup)
nada suara berubah atau terdengar tidak meyakinkan
2. dengarkan cara bicaranya
baca juga:bupati edison serahkan santunan kepada 163 anak yatim piatu
baca juga:7 dampak negatif jika anak terlalu dimanja
cerita yang terlalu rumit atau tidak konsisten bisa jadi tanda rekayasa.
kadang anak juga akan mengulang-ulang pertanyaanmu untuk “beli waktu” menyusun jawaban.
jika ditanya detail dan jawabannya berubah-ubah, itu patut dicurigai.
3. ulangi pertanyaan dengan cara berbeda
baca juga:7 cara mengajarkan anak agar mandiri
baca juga:4 keutamaan memiliki anak laki-laki menurut islam
tanyakan hal yang sama dengan gaya berbeda di waktu berbeda.
anak yang jujur biasanya tetap konsisten.
anak yang berbohong bisa lupa cerita awalnya atau memberi versi berbeda.
4. amati pola perilaku
baca juga:6 alasan anak rewel di tempat yang baru
baca juga:5 dampak negatif pada anak jika melihat orang tua bertengkar
jika anak sering berbohong dalam situasi tertentu (misalnya setelah bermain gadget diam-diam), berarti ada pola yang perlu diperbaiki.
ini bukan hanya soal deteksi, tapi tentang memahami alasan di balik kebohongan.
5. bangun percakapan tanpa mengancam
gunakan kalimat seperti:
baca juga:6 alasan anak merasa nyaman dekat ibu
baca juga:orang tua melarang anak makan permen karena 6 alasan
“mama nggak marah, kok. mama cuma ingin tahu yang sebenarnya.”
kalau anak merasa aman secara emosional, mereka lebih terbuka untuk berkata jujur.
6. fokus pada mengapa, bukan sekadar apa
daripada langsung menegur:
baca juga:6 kewajiban utama anak laki-laki terhadap ibunya
baca juga:7 adab anak sholeh saat berbicara
“kamu bohong ya?!”
coba:
“kenapa kamu nggak cerita terus terang ke mama? apa kamu takut mama marah?”
ini membantu anak mengembangkan rasa tanggung jawab emosional, bukan sekadar takut dihukum.
baca juga:6 alasan anak rewel di tempat yang baru
baca juga:5 dampak negatif pada anak jika melihat orang tua bertengkar
catatan penting:
jangan selalu mengandalkan “feeling” penting juga untuk mengumpulkan fakta.
kalau anak ketahuan bohong, hindari mempermalukan. fokus pada membimbing, bukan mempermalukan.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Enim Ekspres 24 Juli 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan