Tekan Wabah DBD Tak Meluas, Puskesmas Diminta Cepat Tanggap
DATANG : Wabup PALI Drs H Soemarjono mendatangi Puskesmas Karta Dewa Kecamatan Talang Ubi--
PALI, ENIMEKSPRES.CO - Menekan kasus Demam Berdarah (DBD) di wilayah Kabupaten PALI Provinsi Sumatera Selatan, Bupati PALI H.Heri Amalindo melalui Wakil Bupati (Wabup) menggerakkan seluruh Puskesmas untuk cepat tanggap.
Dalam menggerakkan Puskesmas cepat tanggap terhadap kasus DBD agar tidak meluas, Wabup PALI berkeliling mendatangi seluruh Puskesmas untuk mengecek secara langsung kesiapan Fasilitas Kesehatan (Faskes) milik pemerintah itu.
Terpantau, Selasa (16/1), Wabup PALI Drs H Soemarjono mendatangi Puskesmas Karta Dewa, Kecamatan Talang Ubi, pada kunjungan ke Puskesmas Karta Dewa, untuk mengecek seluruh fasilitas serta ruangan juga berinteraksi dengan pimpinan Puskesmas, dokter dan perawat juga masyarakat.
"Kami memantau perkembangan kasus DBD di kabupaten PALI yang saat ini cukup tinggi. Untuk itu kami meminta Puskesmas siaga dan cepat tanggap," ungkap Wabup.
BACA JUGA:Bonny Noprian Pratama Serap Aspirasi Masyarakat
BACA JUGA:Caleg Bagi Sembako Untuk Korban Banjir Saat Kampanye Berpotensi Pidana
Untuk saat ini, Wabup menyebut terbanyak terdapat kasus DBD adalah kecamatan Talang Ubi. "Agar jangan sampai meluas, kita pantau dan kerahkan Puskesmas juga dari Dinas Kesehatan untuk mengantisipasi penyebarluasan DBD dengan berbagai upaya," jelasnya.
Bukan hanya diminta siaga, Wabup juga memerintahkan Puskesmas dan Dinas Kesehatan agar mensosialisasikan penyebaran nyamuk penyebab DBD.
"Ajak masyarakat untuk bersihkan lingkungan, terutama parit yang berpotensi menjadi sarang nyamuk," titahnya.
Serta melakukan penyemprotan atau fogging terhadap wilayah endemik atau wilayah yang terdapat pasien DBD. "Fogging harus dilakukan untuk memberantas dan mengusir nyamuk. Namun yang lebih efektif adalah membersihkan saluran air agar tidak menggenang juga mengubur barang bekas yang berpotensi menjadi sarang nyamuk," saranya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Karta Dewa, Ardi Kusuma mengaku, belum ada pasien DBD yang masuk. "Sampai saat ini belum ada dan kalau bisa jangan ada kasus DBD. Untuk kesiapan kita siaga penuh, bahkan kalau pun diperlukan untuk fogging, alat kita siap," tandasnya.(ebi)