Jalan Tol Palembang–Betung Fungsional Lebaran 2026: Mudik Cepat, Anti Macet, Ekonomi Sumsel Terkerek

Tol Palembang–Betung siap difungsikan Lebaran 2026, pangkas macet dan dongkrak ekonomi Sumsel.--
KORANENIMEKSPRES.COM – Kabar menggembirakan datang bagi pemudik Sumatera Selatan.
Pemerintah menargetkan Jalan Tol Palembang–Betung dapat difungsikan mulai musim mudik Lebaran 2026, meski pembangunan belum rampung sepenuhnya.
Tol yang menjadi bagian penting jaringan Tol Trans Sumatera ini diproyeksikan menjadi solusi permanen atas kemacetan parah di jalur nasional Palembang–Jambi yang setiap tahun selalu menjadi momok saat libur panjang.
Perjalanan 3 Jam Terpangkas Jadi 1 Jam
Selama ini, jarak tempuh Palembang–Betung bisa memakan waktu hingga tiga jam, terutama saat puncak arus mudik.
BACA JUGA:Menunggu Tol Palembang-Betung yang Segera Rampung
Dengan hadirnya tol baru, waktu perjalanan diprediksi hanya sekitar satu jam. Hal ini diyakini akan memberikan pengalaman mudik lebih nyaman dan efisien bagi jutaan pengguna jalan.
Ruas Prioritas Jadi Tumpuan
Kementerian PUPR menyatakan fokus pengerjaan saat ini berada di ruas Palembang–Pangkalan Balai, yang akan dijadikan jalur fungsional pertama.
Meski tol belum selesai 100 persen, pengalaman dari tahun-tahun sebelumnya menunjukkan pembukaan fungsional tetap bisa dilakukan untuk mengurai kepadatan lalu lintas saat Lebaran.
Komitmen Pemerintah Pusat
Menteri PUPR, Doddy Hanggodo, menegaskan dukungan penuh pemerintah terhadap percepatan proyek ini.
Ia menyebut koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah terus digenjot untuk menuntaskan hambatan teknis maupun administratif.
BACA JUGA:Jambi Menanti Peluang Emas tuk Percepatan Perputaran Roda Ekonomi
“Fungsional artinya jalan sudah bisa dipakai dengan aman dan nyaman, meski finishing belum tuntas. Prioritas kami adalah memastikan pemudik bisa lancar saat Idul Fitri 2026,” tegasnya.
Dampak Ekonomi Positif Jangka Panjang
Lebih dari sekadar memperlancar arus mudik, kehadiran tol ini diharapkan memperkuat konektivitas Sumatera bagian selatan.
Akses logistik menuju pelabuhan, sentra industri, hingga kawasan ekonomi khusus (KEK) akan semakin efisien, membuka peluang pertumbuhan ekonomi baru di daerah.