8 Cara Efektif Agar Anak Menurut Tanpa Dipaksa

Reporter: Sherli |

Editor: Leo |

Jumat , 05 Sep 2025 - 19:05

Beberapa cara efektif agar anak menurut tanpa paksaan. foto:Sherli--

BACA JUGA:6 Fungsi Utama Otot Pada Manusia

Memberi pilihan membuat anak merasa dihargai dan lebih bertanggung jawab.

Contoh: "Kamu mau mandi sekarang atau 15 menit lagi?"

Atau: "Kita beresin mainan sekarang, kamu mau mulai dari boneka atau mobil-mobilan dulu?"

4. Bangun Hubungan yang Dekat dan Hangat

BACA JUGA:7 Obat Herbal Untuk Sakit Kepala

Anak yang merasa dicintai dan aman akan lebih mudah diarahkan.

Luangkan waktu khusus setiap hari untuk berbicara atau bermain bersama.

Tunjukkan bahwa kamu mendengarkan perasaan dan pendapatnya.

5. Berikan Alasan, Bukan Ancaman

Anak akan lebih patuh jika paham alasannya.

Bukan: "Kalau nggak cuci tangan, Mama marah!"

Tapi: "Cuci tangan itu penting supaya kuman nggak masuk ke tubuh."

6. Konsisten dan Tegas, Tapi Tetap Hangat

BACA JUGA:15 Fakta Menarik Tentang Biawak

8 cara efektif agar anak menurut tanpa dipaksa                            koranenimekspres.com - agar anak menurut tanpa merasa dipaksa, kuncinya adalah membangun hubungan yang hangat, saling percaya, dan penuh hormat. 
anak yang merasa dihargai dan dipahami lebih cenderung mau menurut dengan sukarela.
berikut beberapa cara efektif agar anak menurut tanpa paksaan:
1. berikan contoh yang baik (teladan)
baca juga:8 sifat wanita yang dibenci allah swt
baca juga:4 manfaat air hujan untuk makhluk hidup
anak lebih banyak meniru daripada mendengar.
jika ingin anak disiplin, orang tua juga harus disiplin.
jika ingin anak berkata jujur, jangan berbohong di depannya—even untuk hal sepele.
2. gunakan komunikasi positif
baca juga:selain enak, pisang asap kaya nutrisi baik untuk tubuh
baca juga:9 penyebab umum orang sering mimisan
nada suara lembut + kata-kata jelas = anak lebih menerima.
hindari perintah seperti: "cepat kerjakan pr-mu sekarang!"
ganti dengan: "yuk, setelah main 10 menit lagi, kita kerjakan pr bareng, ya?"
3. libatkan anak dalam pengambilan keputusan
baca juga:8 penyebab umum mengapa tubuh bisa tiba-tiba lemas
baca juga:6 fungsi utama otot pada manusia
memberi pilihan membuat anak merasa dihargai dan lebih bertanggung jawab.
contoh: "kamu mau mandi sekarang atau 15 menit lagi?"
atau: "kita beresin mainan sekarang, kamu mau mulai dari boneka atau mobil-mobilan dulu?"
4. bangun hubungan yang dekat dan hangat
baca juga:8 cara mulai lari marathon untuk pemula
baca juga:7 obat herbal untuk sakit kepala
anak yang merasa dicintai dan aman akan lebih mudah diarahkan.
luangkan waktu khusus setiap hari untuk berbicara atau bermain bersama.
tunjukkan bahwa kamu mendengarkan perasaan dan pendapatnya.
5. berikan alasan, bukan ancaman
baca juga:10 penyebab umum orang sering mengeluhkan pusing
baca juga:9 penjelasan mengapa anak susah makan
anak akan lebih patuh jika paham alasannya.
bukan: "kalau nggak cuci tangan, mama marah!"
tapi: "cuci tangan itu penting supaya kuman nggak masuk ke tubuh."
6. konsisten dan tegas, tapi tetap hangat
baca juga:15 fakta menarik tentang biawak 
baca juga:7 kekuatan utama introvert yang membuat mereka tidak merasa kesepian justru, mereka bisa tumbuh dan bahagia 
jangan berubah-ubah aturan. tapi tetap ramah dalam penyampaian.
jika sudah sepakat waktu tidur jam 9 malam, jangan berubah jadi jam 11 malam besoknya.
anak merasa bingung jika aturan tidak konsisten.
7. berikan penguatan positif
baca juga:8 macam jamur beracun yang paling dikenal di dunia
baca juga:7 tipe orang yang tidak dianjurkan makan rujak
anak lebih termotivasi jika dihargai secara emosional.
contoh: "mama bangga kamu berani sikat gigi sendiri!"
hindari pujian berlebihan yang tidak tulus.
8. hindari memaksa atau mengancam
baca juga:5 kerugian atau konsekuensi anak yang lahir di luar nikah
baca juga:5 penjelasan mengapa rasulullah menganjurkan untuk menghabiskan makanan di dalam piring
paksaan hanya membuat anak takut atau memberontak dalam hati.
anak yang terlalu sering diancam bisa jadi menurut hanya karena takut, bukan karena memahami alasan di balik aturan.
kesimpulan:
ketaatan yang tulus bukan dibentuk lewat ketakutan, tapi lewat hubungan yang saling percaya dan menghargai.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Enim Ekspres 6 September 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan