BUMDes Midar Jaya Kembangkan Budidaya Cabe, Wujudkan Desa Mandiri Pangan

Upaya memperkuat ketahanan pangan di tingkat desa kembali ditunjukkan oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Midar Jaya. foto:Ist--
Dengan keterlibatan langsung masyarakat, hasil yang dicapai diharapkan tidak hanya berdampak pada ketersediaan pangan, tetapi juga peningkatan ekonomi desa melalui distribusi hasil panen.
Kepala Desa Midar, Sumnani, turut menegaskan bahwa program ini tidak berjalan sendiri.
BACA JUGA:Wajah Pariwisata Sumsel Sejuk nan Indah Berkat 2 Destinasi Unggulan
BACA JUGA:Hanya 5 dari 17 Kota di Sumsel Bisa Diakses Jalan Tol: Pemancing Pertumbuhan Ekonomi
Kolaborasi dengan penyuluh pertanian dan tenaga ahli menjadi kunci keberhasilan, agar teknik budidaya yang diterapkan sesuai standar dan mampu menghasilkan panen optimal.
“Kami ingin memastikan bahwa budidaya cabe ini dilakukan dengan metode yang benar.
Harapannya, panen bisa maksimal, kualitas tetap terjaga, dan mampu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, khususnya di Desa Midar.
Lebih dari itu, kami ingin mengurangi ketergantungan pasokan dari luar daerah, sekaligus membantu menstabilkan harga di pasaran,” ujar Sumnani.
BACA JUGA:Tak Ada Jalur Tol! Perjalanan Terjauh dari Palembang ke Daerah di Sumsel Hampir 400 Km
BACA JUGA:Indonesia Punya Gerbang Ekspor dan Impor Baru via Laut di Sumsel: Proyek Pelabuhan Intenasional
Ia menambahkan, tidak jarang harga cabe melonjak drastis saat pasokan menipis, yang kemudian membebani masyarakat.
Dengan adanya program ini, Desa Midar diharapkan mampu menjaga ketersediaan cabe secara berkesinambungan, sehingga guncangan harga dapat diminimalisir.
Selain aspek ekonomi, program budidaya cabe ini juga menjadi wadah pemberdayaan masyarakat desa.
Melalui BUMDes, warga dapat terlibat langsung dalam proses penanaman, perawatan, hingga pemasaran hasil panen.
BACA JUGA:BPJS Ketenagakerjaan-BPR Muara Enim Teken MoU, 2.000 Pedagang Terlindungi Dukung Visi MEMBARA