Tol Sumsel Bukan Sekadar Jalan, Tapi Mesin Ekonomi Hijau yang Mengubah Masa Depan

Tol Sumsel hadir bukan hanya hubungkan kota, tapi jadi motor ekonomi hijau dan investasi masa depan.--
KORANENIMEKSPRES.COM – Di Sumatera Selatan, jalan tol kini bukan sekadar aspal mulus, melainkan urat nadi pembangunan.
Dari Palembang hingga Muara Enim, infrastruktur ini menghadirkan peluang baru bagi ekonomi, logistik, hingga energi ramah lingkungan.
Dari Proyek Triliunan ke Mesin Ekonomi
Jaringan tol di Sumsel masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan nilai investasi lebih dari Rp6 triliun.
Ruas Palembang–Indralaya hingga Prabumulih–Muara Enim diproyeksikan menjadi jalur vital untuk pergerakan barang, terutama dari kawasan industri batu bara dan energi menuju pusat ekspor.
BACA JUGA:Segala Sektor Berubah di Sumsel Berkat Takdir Jalan Tol Menjaring
Terhubung dengan Pelabuhan dan Kawasan Industri
Keistimewaan tol di Sumsel terletak pada integrasinya dengan pelabuhan baru Palembang dan kawasan industri Tanjung Enim.
Hasil bumi seperti kopi, sawit, karet, hingga batu bara bersih dapat langsung menuju pasar nasional dan global lewat akses tol yang efisien.
Tol Ramah Lingkungan, Energi Hijau Jadi Andalan
Tak hanya soal kecepatan, tol di Sumsel juga mengusung konsep ramah lingkungan.
Desain jalan mendukung transportasi berbasis energi bersih dan terintegrasi dengan proyek LRT Palembang, PLTSa, hingga gasifikasi batu bara.
Semua diarahkan menuju masa depan rendah karbon.
Duet Energi & Logistik untuk Masa Depan
BACA JUGA:Sumsel jadi Sorotan karena Sejumlah Proyek Ambisius: Dari Jalan Tol hingga Infrastruktur Modern
Sumsel tampil sebagai pionir yang menggabungkan infrastruktur dengan energi hijau.
Konversi sampah jadi listrik, gasifikasi batu bara, hingga pemanfaatan biogas dari limbah pertanian membuktikan daerah ini serius membangun ekosistem ekonomi berkelanjutan.
Jalan tol menjadi simpul utama yang memastikan energi, barang, dan manusia bergerak lebih cepat.