4 Tol Baru Sumsel: Revolusi Logistik, Efisiensi Biaya & Pusat Ekonomi Sumatra

Empat tol strategis Sumsel siap memangkas biaya logistik dan jadikan pusat distribusi Sumatra.--
KORANENIMEKSPRES.COM –Ekonomi Sumatera Selatan kian melesat lewat pembangunan empat ruas tol strategis.
Sejak Tol Palembang-Inderalaya beroperasi pada 2017, mobilitas makin efisien.
Kini hadir tol baru yang menghubungkan Sumsel dengan provinsi sekitar secara terpadu.
Proyek ini akan menjadikan Sumsel pusat distribusi logistik terbesar di Sumatra.
Tol Jadi Infrastruktur Strategis Ekonomi
BACA JUGA:Menteri PU Dody: Kehadiran Jalan Tol Palembang-Jambi Dibutuhkan, Pengerjaan Dikebut!
Tol Kayu Agung-Palembang-Betung, yang menjadi bagian dari Tol Trans Sumatra, membuka jalan bagi efisiensi distribusi barang pokok ke ibu kota provinsi.
Sebelumnya, distribusi barang kerap terhambat oleh kemacetan dan infrastruktur darat yang tidak memadai.
Sementara itu, tol Betung-Tempino-Jambi berpotensi memangkas biaya logistik hingga 30%. Jalur ini sangat vital untuk komoditas seperti karet dan sawit yang menjadi andalan Sumsel dan Jambi.
Tidak hanya itu, tol Simpang Indralaya-Muara Enim memperkuat sektor pertambangan dan energi.
BACA JUGA:Ekspektasi terhadap Aksesibiliti Antar Daerah Tol Bengkulu Sangat Tinggi Demi Hemat Waktu dan Biaya
Wilayah ini kaya akan batu bara dan akan menjadi kunci dalam penyediaan energi nasional. Sedangkan, tol Lubuklinggau-Curup-Bengkulu membuka koridor ekonomi baru dari pesisir barat, mempercepat arus kopi dan karet.
Dampak Langsung ke Dunia Usaha
Bagi pelaku usaha, keberadaan tol ini akan memangkas waktu pengiriman, mempercepat rotasi modal, dan mengurangi biaya distribusi yang selama ini menjadi penghambat daya saing.
“Dengan efisiensi logistik, pelaku industri bisa lebih kompetitif di pasar nasional maupun ekspor,” ujar ekonom transportasi dari Universitas Sriwijaya.
BACA JUGA:Prospek Ekonomi Sumsel Berharap Banyak pada 4 Ruas Tol Baru dan 3 Tol Lama serta Pelabuhan Baru