Rahasia Rumah Limas Sumsel: Bukan Sekadar Hunian, Tapi Simbol Kehidupan dan Martabat

Rumah Limas jadi ikon Sumsel. Filosofi, arsitektur, hingga ornamen sarat makna budaya dan kehidupan.--

KORANENIMEKSPRES.COM — Di balik megahnya bentuk Rumah Limas, rumah adat kebanggaan masyarakat Sumatera Selatan, tersimpan filosofi mendalam yang mencerminkan identitas, martabat, dan harmoni hidup orang Palembang.

Bukan hanya tempat tinggal, bangunan ini menjadi panggung adat, ruang kebersamaan, dan simbol status sosial.

Makna Filosofis Rumah Limas

Rumah Limas sejak dulu kerap dijadikan lokasi penyelenggaraan upacara adat. Area pertama rumah, yang dikenal sebagai kekijing, difungsikan sebagai ruang pertemuan keluarga besar.

Kehadiran ruang luas ini melambangkan nilai kekeluargaan dan pentingnya kebersamaan.

BACA JUGA:Tol Palembang–Jambi Tuntas 2026, Jambi Siap Kejar Laju Ekonomi Sumsel

Arah hadap rumah juga sarat makna. Posisi ke barat diartikan sebagai penutup fase kehidupan, sementara arah ke timur melambangkan awal perjalanan baru yang penuh harapan.

Bentuk megah dan tata ruang terbuka menggambarkan martabat serta keharmonisan antar anggota keluarga.

Keunikan Arsitektur

Selain nilai filosofis, arsitektur Rumah Limas pun unik. Bangunan ini berdiri di atas tiang setinggi 1,5–2 meter, berfungsi melindungi rumah dari banjir serta menyediakan ruang tambahan di bawahnya.

Struktur rumah tidak menggunakan paku, melainkan sistem pasak kayu yang membuat bangunan lebih kokoh dan lentur menghadapi guncangan.

BACA JUGA:Palembang Dikepung Tol, Jadi Magnet Investasi Baru di Sumatera

Material utamanya berupa kayu tembesu atau merbau yang terkenal tahan lama, simbol eratnya hubungan manusia dengan alam.

Tak ketinggalan, ornamen penghias menjadi ciri khas. Salah satunya simbar di puncak atap, melambangkan keagungan dan keharmonisan. Detail ornamen ini memperlihatkan kearifan lokal yang penuh simbolisme.

Identitas yang Menyeluruh

Rumah Limas bukan sekadar warisan arsitektur, melainkan juga cermin kehidupan masyarakat Sumatera Selatan. Dari tata ruang, arah hadap, hingga ornamen, setiap detailnya mengajarkan pentingnya tradisi, kerukunan, dan penghormatan terhadap leluhur.

BACA JUGA:Proyek Raksasa di Sumsel, Ubah Bumi Sriwijaya Jadi Pusat Ekonomi Baru

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan