Tol Palembang–Jambi Tuntas 2026, Jambi Siap Kejar Laju Ekonomi Sumsel

Sisa 136 km tol Palembang–Jambi dikebut, Jambi bidik pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen.--

KORANENIMEKSPRES.COM – Kesempatan emas terbuka lebar bagi Provinsi Jambi.

Dengan segera rampungnya 136 kilometer sisa pembangunan Tol Palembang–Jambi, daerah ini berpeluang menyalip pertumbuhan ekonomi Sumatera Selatan (Sumsel) dalam beberapa tahun mendatang.

Potensi Jambi memang tidak kalah. Sektor migas dan batubara masih menjadi penopang utama, menyumbang lebih dari 66 persen nilai ekspor.

Data BPS menunjukkan, pada Juni 2022 nilai ekspor Jambi melonjak 20 persen menjadi 308,45 juta USD dibanding Mei 2022 yang sebesar 255,46 juta USD. Selain itu, Jambi juga punya komoditas unggulan sawit dan karet dari hamparan perkebunan yang luas.

BACA JUGA:4 Jalan Tol Baru Siap Dongkrak Ekonomi Sumsel, Investasi Diproyeksi Melesat

Tol Jadi Game Changer

Proyek Tol Palembang–Jambi sepanjang 170,7 km kini dikebut oleh PT Hutama Karya.

Dari total panjang, 34 km sudah beroperasi di ruas Bayung Lencir–Tempino, sementara sisanya ditargetkan selesai pada musim mudik Lebaran 2026.

Jika rampung, waktu tempuh Palembang–Jambi akan terpangkas drastis dari 6–7 jam menjadi hanya 2–2,5 jam.

Direktur Operasi III Hutama Karya, Koentjoro, menegaskan bahwa percepatan proyek sangat bergantung pada dukungan masyarakat, khususnya soal pembebasan lahan.

*“Kami menargetkan tol selesai akhir 2026 atau awal 2027. Kolaborasi semua pihak sangat penting,”* ujarnya dalam kegiatan Ekspedisi Tol Trans Sumatra.

BACA JUGA:Palembang Dikepung Tol, Jadi Magnet Investasi Baru di Sumatera

Dampak Ekonomi Diproyeksi Besar

Dengan adanya tol ini, ekonomi Jambi diperkirakan naik dari 4,8 persen pada 2024 menjadi di atas 5 persen setelah tol beroperasi penuh. Sementara Sumsel, yang saat ini tumbuh 5,3 persen, juga diyakini bisa menembus 6 persen sebelum 2030.

Investasi pun akan terdorong. Sektor pertambangan, perkebunan, hingga logistik diprediksi jadi magnet baru bagi modal dalam negeri maupun asing.

Proyek tol ini sendiri menelan biaya hingga triliunan rupiah, termasuk investasi sekitar Rp2,7 triliun untuk ruas Bayung Lencir–Tempino.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan