Palembang Dikepung Tol, Jadi Magnet Investasi Baru di Sumatera

Jalan tol ubah wajah Palembang, investasi melonjak, ekonomi makin bersinar di Sumsel..--
KORANENIMEKSPRES.COM – Kehadiran jaringan jalan tol di Sumatera Selatan mengubah peta ekonomi provinsi ini.
Palembang, sebagai ibu kota, kini menjelma pusat investasi dan perdagangan baru di Pulau Sumatera.
Sejak tol Palembang–Indralaya dibuka penuh pada 2017, arus modal asing maupun dalam negeri semakin deras masuk.
Data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Sumsel mencatat, sepanjang 2024 Palembang menyumbang investasi terbesar di provinsi ini, mencapai Rp7,95 triliun atau sekitar 21,68 persen dari total investasi Sumsel.
Dengan jumlah penduduk lebih dari 1,7 juta jiwa, Palembang menjadi simpul vital tiga ruas tol: JTTS dari Lampung hingga Kramasan, tol ke arah Jambi, serta jalur menuju Bengkulu yang saat ini sudah terkoneksi hingga Prabumulih.
Tak hanya itu, jalur darat menuju Pelabuhan Tanjung Api-api dan rencana pembangunan Pelabuhan Internasional Tanjung Carat semakin memperkuat posisi Palembang sebagai pusat distribusi logistik.
Efek langsung pembangunan tol ini terasa pada pertumbuhan ekonomi yang stabil di angka 5,3 persen pada 2024 (BPS Sumsel).
Laju distribusi barang semakin lancar, biaya logistik menurun, dan investor kian percaya diri menanamkan modal di sektor industri, perdagangan, dan jasa.
Ke depan, rampungnya proyek tol Palembang–Jambi dan tol Prabumulih–Muara Enim pada 2025 diprediksi semakin mengokohkan Palembang sebagai episentrum ekonomi Sumatera.
Kota ini diperkirakan bukan hanya menjadi pusat investasi Sumsel, tetapi juga poros perdagangan regional yang menghubungkan Lampung, Jambi, hingga Bengkulu.