8 Penyebab Umum Anak Menjadi Pemarah

Reporter: Sherli |

Editor: Leo |

Minggu , 21 Sep 2025 - 18:57

Anak yang sering marah atau temperamental bisa disebabkan oleh banyak faktor, baik dari dalam diri anak maupun dari lingkungan sekitarnya. foto:Sherli--

8 penyebab umum anak menjadi pemarah                            koranenimekspres.com - anak yang sering marah atau temperamental bisa disebabkan oleh banyak faktor, baik dari dalam diri anak maupun dari lingkungan sekitarnya. 
berikut adalah penyebab umum anak menjadi pemarah:
1. perkembangan emosi yang belum matang
anak masih belajar mengenali dan mengelola emosi.
baca juga:6 khasiat ikan toman yang banyak tidak diketahui
baca juga:cara menanam cabai di pot agar berbuah lebat
mereka belum tahu cara mengekspresikan rasa kecewa, frustrasi, atau keinginan dengan cara yang sehat.
marah jadi "pelampiasan cepat" karena belum bisa mengomunikasikan perasaan.
2. lingkungan keluarga
terlalu banyak tekanan atau tuntutan (misalnya: harus selalu dapat nilai bagus)
baca juga:berapa lama pemulihan kucing setelah melahirkan?
baca juga:10 ikan hias paling mudah dibudidayakan, cocok untuk pemula dan menguntungkan
kurangnya perhatian atau kasih sayang dari orang tua
orang tua yang sering bertengkar atau suka marah → anak meniru
pola asuh otoriter atau terlalu keras
3. meniru perilaku
baca juga:hobi memelihara ikan hias: jenis, manfaat, dan cara merawatnya
baca juga:10 bahaya hp untuk anak yang tidak boleh diabaikan
anak bisa belajar dari lingkungan sekitar, termasuk tv, media sosial, atau teman sebaya.
jika sering melihat orang lain menyelesaikan masalah dengan marah, ia bisa menirunya.
4. masalah sensorik atau gangguan perkembangan
anak dengan gangguan seperti:
baca juga:6 tanaman buah mini yang cocok ditanam di pot, bikin teras jadi kebun segar
baca juga:cara budidaya kaktus mini: tips praktis biar cantik, sehat, dan untung
adhd (attention deficit hyperactivity disorder)
autisme
sensory processing disorder
mereka lebih mudah frustrasi karena kesulitan mengatur emosi atau merasa tidak nyaman secara fisik.
baca juga:7 tanaman hias mini yang bikin rumah makin cantik dan segar
baca juga:rahasia budidaya belut modern: dari kolam hingga panen untung melimpah
5. kondisi kesehatan
kurang tidur
kelaparan
kelelahan
baca juga:5 hobi murah meriah yang bisa dilakukan di rumah
baca juga:9 manfaat labu kuning untuk kesehatan
sakit fisik (misalnya nyeri perut atau demam)
6. tidak diberi kesempatan untuk bicara atau didengar
anak merasa tidak didengarkan atau tidak dihargai
akhirnya, marah jadi satu-satunya cara mereka "mendapat perhatian"
baca juga:4 faktor kucing takut dengan anjing
baca juga:7 cara cepat dan efektif mengajarkan anak membaca
7. terlalu banyak layar (gadget/game)
terpapar konten kekerasan bisa meningkatkan agresivitas
screen time berlebihan bisa memicu ledakan emosi saat diminta berhenti
8. kesulitan dalam berkomunikasi
baca juga:5 resep telur dadar kreatif: dari tahu lumat, soun, sosis, hingga sambal petai
baca juga:ruu perampasan aset : antara harapan dan tantangan
anak yang belum lancar bicara bisa frustrasi karena tidak bisa menyampaikan keinginan → marah
solusi awal yang bisa dicoba:
tanyakan penyebabnya dengan tenang, bukan dengan memarahi balik.
ajarkan anak mengenali emosinya ("kamu marah karena...?")
baca juga:kalium humat: dari batu bara lahir pangan, riset ugm-ptba buka jalan pertanian masa depan
baca juga:10 manfaat utama memelihara kucing
latih teknik mengatur emosi (bernapas dalam, hitung sampai 10, dll.)
kurangi paparan konflik atau kekerasan di rumah/media
jaga rutinitas tidur, makan, dan aktivitas fisik
konsultasikan ke psikolog anak jika perilaku marah makin sering atau mengganggu

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Enim Ekpres 22 September 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan