Tol Baru, Ekonomi Melaju: Sumsel Bidik Pertumbuhan 6 Persen Sebelum 2030

Sumsel bidik pertumbuhan 6% sebelum 2030. Jalan tol jadi penggerak utama ekonomi dan investasi.--
KORANENIMEKSPRES.COM — Laju ekonomi Sumatera Selatan (Sumsel) semakin kencang seiring masifnya pembangunan infrastruktur, terutama jaringan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
Dengan bakal beroperasinya ruas tol Palembang–Betung pada musim mudik Lebaran 2026, roda distribusi barang dan mobilitas masyarakat diyakini makin tak terbendung.
Data 2024 mencatat pertumbuhan ekonomi Sumsel berada di kisaran 5,2 hingga 5,8 persen, sedikit di atas rata-rata nasional. Proyeksi menunjukkan, sebelum tahun 2030 angka itu bisa menembus 6 persen.
Kuncinya ada pada kelancaran konektivitas yang terus dipacu lewat pembangunan tol.
BACA JUGA:Tol di Sumsel Bentuk Jalur Emas, Benarkah Palembang Jadi ‘Bandara Ekonomi’ Sumatera?
Perjalanan transformasi ini dimulai dari tol Palembang–Indralaya yang beroperasi sejak 2017.
Proyek perdana itu terbukti menjadi pemicu lahirnya jaringan tol lain di Sumsel, termasuk Palembang–Betung yang digadang-gadang sebagai penyumbang terbesar perputaran ekonomi daerah.
Dengan lebih dari 2.500 kilometer JTTS melewati Sumatera, posisi Sumsel makin strategis karena berada tepat di tengah pulau.
Tak heran jika investasi yang masuk membengkak hingga Rp100 triliun lebih di berbagai sektor.
BACA JUGA:Bukan Lagi Urusan Macet, Jalan Tol di Sumsel Kini Jadi Mesin Cetak Ekonomi Baru
Selain tol, pemerintah juga menggarap 15 Proyek Strategis Nasional (PSN) lain di Sumsel. Mulai dari pembangunan Pelabuhan Palembang New Port, jalur KA Kertapati–Lahat, LRT Palembang, Kawasan Industri Tanjung Enim, hingga infrastruktur ketahanan pangan seperti Bendungan Tiga Dihaji dan jaringan irigasi Komering serta Lematang.
Sektor energi pun ikut disentuh. Green Refinery Plaju, proyek gasifikasi batubara Muara Enim, hingga Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PSEL) Palembang menunjukkan arah baru menuju energi bersih dan berkelanjutan.
Transformasi infrastruktur ini bukan sekadar membangun jalan, melainkan membangun ekosistem ekonomi.
Jalan tol mempercepat logistik, pelabuhan membuka jalur perdagangan global, kawasan industri memancing investasi, dan proyek energi menjaga keberlanjutan.