Baca Koran Enim Ekspres Online

Festival Layang-Layang, Kenalkan Budaya dan Potensi Wisata

FESTIVAL : Staf Ahli Bupati Muara Enim bersama Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif foto bersama opening festival layang-layang nasional di Desa Pinang Banjar.--

KORANENIMEKSPRES.COM- Memasuki tahun ke-3, ajang Festival Layang-Layang Nusantara di Wisata Pinang Banjar, Desa Pinang Banjar, Kabupaten Muara Enim kembali digelar selama 2 hari, Sabtu dan Minggu 27-28 September 2025.

Agenda rutin tahunan yang sangat dinantikan ini telah menjadi event skala nasional yang diikuti berbagai peserta dari penjuru nusantara.

Peserta dari kabupaten/kota se-Sumsel dipastikan ikut. Ditambah semarak peserta dari luar provinsi seperti Jakarta, Rejang Lebong, Lampung dan Lamongan.

Festival layang-layang tersebut dibuka secara resmi oleh Bupati Muara Enim diwakili Staf Ahli Kemasyarakatan dan SDM Muflih SSTP MH, didampingi Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Muara Enim Kandar Budizon SKom MM.

BACA JUGA:Pelayanan Perizinan di Muara Enim Terus Ditingkatkan, Pemkab Gelar Forum Konsultasi Publik

Staf Ahli Kemasyarakatan dan SDM memberikan apresiasi kepada Persatuan Pelayang Indonesia (Pelangi) Kabupaten Muara Enim yang setiap tahun konsisten menyelenggarakan acara ini.

"Layang-layang bukan hanya permainan tradisional, tetapi juga sebuah seni, olahraga, dan simbol kebersamaan. Melalui festival ini, kita bukan hanya melestarikan budaya, tetapi juga memperkenalkan potensi wisata Muara Enim ke seluruh Nusantara," ujar Muflih.

Muflih berpesan kepada seluruh peserta lomba agar bertanding dengan penuh semangat dan sportivitas, tunjukkan kreativitas dalam menampilkan karya terbaik, serta jadikan festival ini sebagai ajang persahabatan dan silaturahmi.

"Menang atau kalah hanyalah hasil, yang terpenting adalah semangat kebersamaan dan kegembiraan yang kita rasakan bersama hari ini," pesannya.

BACA JUGA:Sinergi PAMA, PTBA, dan Pemkab Muara Enim: Jajaki Peluang Pemasaran Produk UMKM ke Luar Negeri

Kepala Dinas Parekraf Muara Enim Kandar Budizon, menyampaikan bahwa festival layang-layang memiliki arti penting bukan hanya bagi para pelayang, tetapi juga bagi seluruh masyarakat Kabupaten Muara Enim.

"Festival layang-layang adalah wujud nyata dari pelestarian budaya tradisional, wadah pengembangan kreativitas masyarakat, sekaligus sarana promosi wisata yang sangat potensial," ujar Kandar.

Menurutnya, layang-layang sejak dahulu bukan hanya sekadar permainan, tetapi juga memiliki nilai filosofi dan seni yang tinggi.

"Dalam budaya kita, layang-layang melambangkan harapan dan doa yang terbang tinggi ke langit, seakan mengantarkan cita-cita kita untuk digapai," tuturnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan