Dari Mbah Hasyim untuk Palestina dan Indonesia

KH Imam Jazuli Lc----

Ketika Israel sudah tidak mau tahu apa kata dunia, dan Dunia Barat mempertontonkan kemunafikannya yang bermuka dua, maka ulama-ulama Indonesia, khususnya ulama NU, perlu kembali menghidupkan langkah-langkah diplomatis, sebagaimana dilakukan Mbah Hasyim.

 

NU misalnya dapat menggunakan Forum R20 untuk mengajak seluruh ulama di seluruh negara untuk bersatu padu mendesak Israel menghentikan eskalasi perang. Sebab, konflik Israel-Palestina bukan konflik agama melainkan perang melawan kolonialisme, di mana UUD 1945 kita memang mengamanatkan untuk menghapus kolonialisme di manapun di atas muka bumi.

 

Membela Palestina dan melawan kolonialisme Zionis Israel sama saja dengan menjalankan amanat UUD '45 sekaligus menindaklanjuti spirit perjuangan Mbah Hasyim, yang mengubah hubungan sosial-keagaman menjadi hubungan kebangsaan, perjuangan kemerdekaan, dan perlawanan terhadap penindasan oleh kolonial. 

 

Selama Palestina belum mendapatkan kemerdekaannya dan belum memiliki tanah air yang damai, selama itu pula jejak perjuangan yang ditinggalkan oleh Mbah Hasyim belum kita wujudkan, khususnya oleh seluruh warga Nahdliyyin. Kita harus selalu ingat, inilah warisan Mbah Hasyim, yaitu komitmen kemanusiaan dan perjuangan melawan penindasan kolonial. (*/ Penulis adalah Alumni Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri; Alumni Universitas Al-Azhar, Mesir, Dept. Teologi dan Filsafat; Alumni Universiti Kebangsaan Malaysia, Dept. Politik dan Strategi; Alumni Universiti Malaya, Dept. Studi Strategis dan Pertahanan Internasional; Pengasuh Pondok Pesantren Bina Insan Mulia, Cirebon; Wakil Ketua Pimpinan Pusat Rabithah Ma'ahid Islamiyah (Asosiasi Pondok Pesantren se-Indonesia); Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Periode 2010-2015.)

Tag
Share