Proyek Prestisius Ini Telan Dana Rp11,520 Triliun, Akan Menjadikan Sumsel Terdepan

Proyek Prestisius Ini Telan Dana Rp11,520 Triliun, Akan Menjadikan Sumsel Terdepan. Foto: pemprov sumsel--

Pada tahun 2021, KAI mengangkut 38,35 juta ton batubara, pada 2022 sebesar 45,43 juta ton, dan pada 2023 sebesar 51,02 juta ton. 

BACA JUGA:Dukung Target Produksi Migas Nasional, PT Pertamina Hulu Mahakam Resmikan Tiga Proyek di WK Mahakam

Pada semester I di tahun 2024 ini atau hingga bulan Juni, KAI telah mengangkut 26,28 juta ton batubara. 

Dikatakan, PTKAI menargetkan kapasitas lintas angkutan batubara di Sumatera Bagian Selatan pada 2027 sebesar 84 MTPA (Metric Tones Per Annum) dan sebesar 105 MTPA pada 2030. 

Pada tahun ini, kapasitas lintas yang ditargetkan adalah 58,4 MTPA. 

Lebih lanjut dia mengungkapkan, pengembangan angkutan batubara di Sumatera Bagian Selatan dilakukan pada sejumlah sektor seperti prasarana dan sarana. 

BACA JUGA:15 Proyek Raksasa yang Akan Mengubah Masa Depan Sumsel, Apa Saja Berikut Daftar Lengkapnya!

Pada bagian prasarana, skema pengembangan secara keseluruhan dibagi menjadi 3 segmen yaitu lintas Lahat–Kertapati, lintas Prabumulih–Tegineneng, dan lintas Tegineneng–Tarahan. 

Pada tahun 2024 hingga bulan Juni, KAI telah menyelesaikan pengembangan prasarana seperti pembangunan jalur V, VI dan Badug. 

Serta pendukung Depo Simpang Tahap 3 Wilayah Divre III Palembang, penataan Emplasemen Kramasan Wilayah Divre III Palembang, persinyalan elektrik dan intermediate block Sumatera Selatan Lintas Prabumulih-Simpang Tahap 2, perbaikan fasilitas GOR Muaraenim, dan penanganan longsor Bangunan Hikmat (BH 925). 

Adapun pengembangan prasarana yang masih dalam tahap penyelesaian pada tahun ini di antaranya fasilitas operasi kereta api Stasiun Kramasan. 

BACA JUGA:Inilah 15 Proyek Raksasa Triliunan yang Akan Mengubah Masa Depan Sumsel

Pembuatan Overpass BH 925 untuk mendukung pembangunan double track antara Muaraenim-Banjarsari. 

Peron tinggi jalur V-VI baru Emplasemen Muara Enim, finalisasi double track Muara Enim-Muaralawai, fasilitas operasi kereta api double track Muara Enim-Muaralawai. 

Pengembangan Depo Lokomotif Kertapati, perpanjangan 1 Jalur SF 60 Emplasemen Stasiun Lahat dan fasilitas operasi kereta api wilayah Divre III Palembang serta pengembangan prasarana lainnya demi mendukung angkutan barang di Sumbagsel berjalan dengan efektif dan efisien.  

Tag
Share