Kasus Korupsi Gubernur Malut AGK Ungkap Aliran Dana ke Sejumlah Wanita, Termasuk Mariya Yesika?

Reporter: Al Azhar |

Editor: Al Azhar |

Rabu , 07 Aug 2024 - 11:09

Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba (AGK) saat menjalani pemeriksaan dalam kasus korupsi yang membelitnya di KPK.(foto ist/net)--

Pengacara AGK, saat dihadapkan dengan berbagai pertanyaan hakim, mengaku bahwa dana tersebut memang digunakan untuk berbagai tujuan yang diklaim sebagai bentuk bantuan pribadi.

Menurut pengakuan dari Eliya Gabrina Bachmid, salah satu saksi dalam sidang, dirinya berperan sebagai pengantar bagi wanita-wanita yang sering bertemu dengan AGK.

Eliya menyebutkan bahwa dirinya diminta untuk menemani wanita-wanita ini ke berbagai hotel, termasuk Hotel Bella Internasional di Ternate dan Hotel Bidakara di Jakarta.

Eliya mengungkapkan bahwa AGK memberikan uang dalam rentang yang bervariasi, dari Rp 10 juta hingga Rp 50 juta, kepada wanita-wanita tersebut setelah pertemuan.

"Total uang yang dikeluarkan untuk wanita-wanita ini diperkirakan sekitar Rp 3 Miliar. Saya mendahulukan uang tersebut dari kantong pribadi saya dan kemudian diganti oleh AGK," jelas Eliya Bachmid di hadapan majelis hakim.

Kasus ini semakin menarik perhatian publik karena melibatkan berbagai lapisan masyarakat dan angka transaksi yang mencengangkan.

Hakim juga mengarahkan perhatian pada beberapa individu dengan nominal transaksi besar, menunjukkan bahwa dana yang dikucurkan AGK tidak hanya menyentuh kalangan tertentu, tetapi juga menyebar ke berbagai pihak.

Dengan sidang yang terus berlanjut, masyarakat menanti informasi lebih lanjut mengenai skandal ini dan dampaknya terhadap Gubernur Abdul Ghani Kasuba serta individu-individu yang terlibat.

Keberadaan Mariya Yesika dalam kasus ini menambah lapisan kompleksitas pada kasus korupsi yang sedang diselidiki, menimbulkan banyak pertanyaan mengenai motivasi dan penggunaan dana tersebut.

Dalam perkembangan terbaru dari sidang kasus korupsi Abdul Ghani Kasuba (AGK), sejumlah data tambahan dan detail mengejutkan mulai terungkap.

Kasus ini semakin mengundang perhatian publik dengan semakin banyaknya nama-nama dan jumlah dana yang terlibat.

Berikut adalah beberapa data baru yang mengungkapkan lebih jauh mengenai aliran uang dan individu yang terlibat.

kasus korupsi gubernur malut agk ungkap aliran dana ke sejumlah wanita, termasuk mariya yesika?                            koranenimekspres.com,--dalam sidang lanjutan kasus korupsi yang melibatkan abdul ghani kasuba (agk), gubernur maluku utara yang tengah tersandung perkara hukum, terungkap detail mengejutkan mengenai aliran dana yang melibatkan sejumlah wanita.
sidang yang berlangsung di pengadilan negeri ternate pada kamis, 1 agustus 2024, membongkar berbagai informasi terkait transferan uang yang mengalir ke 34 wanita.
termasuk di antaranya mariya yesika, seorang mahasiswi kedokteran spesialis dari malang, jawa timur.

mariya yesika, yang dikenal sebagai mahasiswi dengan prestasi akademik di bidang kedokteran, muncul dalam daftar wanita yang menerima aliran dana signifikan dari agk.
baca juga:5 prinsip menjaga persatuan dan kesatuan di tahun politik
dalam sidang, terungkap bahwa mariya yesika menerima total uang mencapai rp 1.660.000.000.
penampilan mariya, dengan paras cantik dan rambut panjang kecokelatan, tampaknya menjadi salah satu fokus perhatian dalam kasus ini.
hakim hariyanta dalam persidangan mengungkapkan, "nama mariya yesika, seorang mahasiswi dokter spesialis di malang, disebut sebagai penerima dana yang besar.
bantuan ini disalurkan melalui ajudan ramadhan dan jumlahnya mencapai rp 1.660.000.000."
baca juga:karang asem membara telan satu korban jiwa
penjelasan ini menimbulkan berbagai pertanyaan mengenai latar belakang dan alasan di balik jumlah dana yang sangat besar tersebut.
di sisi lain, beberapa nama lain yang muncul dalam daftar penerima uang juga menarik perhatian.
nama-nama seperti windi, yang menerima rp 280 juta, serta abel yanti stela yang mendapatkan rp 1.100.000.000, menunjukkan bahwa aliran dana ini tidak hanya terbatas pada satu individu saja.
pengacara agk, saat dihadapkan dengan berbagai pertanyaan hakim, mengaku bahwa dana tersebut memang digunakan untuk berbagai tujuan yang diklaim sebagai bentuk bantuan pribadi.
baca juga:kenangan masa kecil al, el, dan dul bersama tokoh penting, imut-imut!
menurut pengakuan dari eliya gabrina bachmid, salah satu saksi dalam sidang, dirinya berperan sebagai pengantar bagi wanita-wanita yang sering bertemu dengan agk.
eliya menyebutkan bahwa dirinya diminta untuk menemani wanita-wanita ini ke berbagai hotel, termasuk hotel bella internasional di ternate dan hotel bidakara di jakarta.
eliya mengungkapkan bahwa agk memberikan uang dalam rentang yang bervariasi, dari rp 10 juta hingga rp 50 juta, kepada wanita-wanita tersebut setelah pertemuan.
"total uang yang dikeluarkan untuk wanita-wanita ini diperkirakan sekitar rp 3 miliar. saya mendahulukan uang tersebut dari kantong pribadi saya dan kemudian diganti oleh agk," jelas eliya bachmid di hadapan majelis hakim.
baca juga:7 manfaat belimbing wuluh selain untuk bumbu masakan dan obat jerawat
kasus ini semakin menarik perhatian publik karena melibatkan berbagai lapisan masyarakat dan angka transaksi yang mencengangkan.
hakim juga mengarahkan perhatian pada beberapa individu dengan nominal transaksi besar, menunjukkan bahwa dana yang dikucurkan agk tidak hanya menyentuh kalangan tertentu, tetapi juga menyebar ke berbagai pihak.
dengan sidang yang terus berlanjut, masyarakat menanti informasi lebih lanjut mengenai skandal ini dan dampaknya terhadap gubernur abdul ghani kasuba serta individu-individu yang terlibat.
keberadaan mariya yesika dalam kasus ini menambah lapisan kompleksitas pada kasus korupsi yang sedang diselidiki, menimbulkan banyak pertanyaan mengenai motivasi dan penggunaan dana tersebut.
baca juga:siswa mtsn 1 muara enim ukir prestasi melalui olaharaga taekwondo
dalam perkembangan terbaru dari sidang kasus korupsi abdul ghani kasuba (agk), sejumlah data tambahan dan detail mengejutkan mulai terungkap.
kasus ini semakin mengundang perhatian publik dengan semakin banyaknya nama-nama dan jumlah dana yang terlibat.
berikut adalah beberapa data baru yang mengungkapkan lebih jauh mengenai aliran uang dan individu yang terlibat.
dalam persidangan yang berlangsung, hakim mengungkapkan nama-nama tambahan serta jumlah uang yang diterima oleh para penerima.
baca juga:10 manfaat daun sirih mulai untuk wanita hingga pengobatan
selain mariya yesika, yang disebutkan menerima rp 1.660.000.000, terdapat beberapa individu dengan jumlah penerimaan dana yang signifikan:
1. suryani abubaka - menerima rp 294.000.000
2. wita widya ningsi - menerima rp 200.000.000
3. siti aisya - menerima rp 150.000.000
4. eliya gabrina bachmid - tercatat menerima rp 180.000.000, sebagai bagian dari transaksinya yang melibatkan pengantaran wanita.
baca juga:kajari minta perusahaan sukseskan program jaksa peduli pekerja rentan jadi peserta bpjs ketenagakerjaan
5. ismail ibrahim - seorang mahasiswa yang mendapatkan rp 100.000.000, yang diklaim sebagai bantuan untuk pendidikan.
jumlah total uang yang terdistribusi kepada berbagai individu ini menambah total nominal yang diinvestigasi dalam kasus ini, mengungkapkan pola distribusi dana yang luas dan kompleks.
saksi lain dalam persidangan, risa susi rahayu, menyebutkan bahwa dirinya menerima rp 85.000.000, yang dia klaim sebagai bantuan dari agk untuk mendukung usaha kecil yang dijalankannya.
kesaksian ini memperlihatkan bahwa dana yang diterima tidak hanya untuk individu, tetapi juga untuk mendukung bisnis-bisnis kecil.
baca juga:kpud muara enim: sosialisasi pilkada sudah 85 persen
sementara itu, abel yanti stela mengaku mendapatkan rp 1.100.000.000 dari agk melalui dua transferan berbeda, yang disalurkan oleh ramadhan ibrahim dan zaldy kasuba.
ia menjelaskan bahwa uang tersebut digunakan untuk berbagai keperluan pribadi dan bisnis, termasuk investasi dan kebutuhan sehari-hari.
dalam sidang, terungkap pula bahwa sejumlah dana yang disalurkan agk dikaitkan dengan proyek-proyek pemerintah di maluku utara.
beberapa penerima dana, seperti yolviani juliandra dan gusti chairunnysa kusumayuda, disebutkan sebagai penerima dana yang berkaitan dengan proyek-proyek infrastruktur yang dikelola oleh pemerintah daerah.
baca juga:belasan bangunan liar illegal minning diratakan dengan tanah
hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai apakah aliran dana ini merupakan bagian dari praktek korupsi yang lebih besar yang melibatkan proyek-proyek resmi.
ayu, salah satu wanita yang disebutkan dalam daftar penerima uang, mengonfirmasi bahwa dirinya menerima sejumlah dana yang dibagikan dalam bentuk tunai setelah bertemu dengan agk.
menurut ayu, ia dan beberapa wanita lain sering kali dipertemukan di hotel-hotel ternama di jakarta dan ternate, dengan tujuan yang bervariasi.
sementara itu, eliya gabrina bachmid mengungkapkan bahwa selain perannya sebagai pengantar, ia juga sering menerima imbalan dari agk dalam bentuk uang.
baca juga:dihantam bagian belakang truk, warga baturaja tewas
eliya menyebutkan bahwa ia mendapatkan total rp 300.000.000 sebagai kompensasi untuk perannya dalam pengantaran dan pengaturan pertemuan.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Enim Ekspres 8 Agustus 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan