Joni, Bocah Pemanjat Bendera yang Kini Berjuang Menjadi Prajurit TNI: Kisah Tekad dan Kesempatan Kedua

Joni, bocah pemanjat bendera yang viral pada 2018, berjuang lagi untuk masuk TNI setelah gagal seleksi awal karena tinggi badan.(foto ist)--

KORANENIMEKSPRES.COM,---Joni, nama yang dikenal luas sebagai Yohanes Gama Marchal Lau, kembali menarik perhatian publik setelah enam tahun sejak aksinya yang heroik dalam upacara HUT ke-73 RI di Pantai Motaain, Desa Silawan, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dalam peristiwa bersejarah tersebut, Joni terkenal karena keberaniannya memanjat tiang bendera untuk menyelamatkan Bendera Merah Putih yang hampir jatuh.

Aksinya yang mengesankan itu bahkan mendapatkan pujian langsung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang pada waktu itu berjanji untuk membantu Joni mencapai cita-citanya menjadi anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Namun, perjalanan Joni menuju cita-citanya tidak semudah yang diharapkan.

BACA JUGA:Tokoh Masyarakat Muara Enim Wan Alkadri Berikan Dukungan HNU-LIA Maju Pilkada Muara Enim 2024

Setelah beberapa tahun berjuang dan berusaha, Joni yang kini berusia 20 tahun menghadapi tantangan besar ketika dinyatakan gagal dalam seleksi masuk TNI Angkatan Darat (AD) pada tahun 2024.

Masalah utama yang menjadi penghalang adalah tinggi badannya yang tidak memenuhi syarat minimal 160 cm, karena Joni hanya mencapai 155,8 cm. 

Menurut Brigjen Kristomei Sianturi, Kepala Dinas Penerangan TNI AD, syarat fisik adalah bagian dari ketentuan dasar yang harus dipenuhi oleh setiap calon anggota TNI.

"Kami sangat menghargai dedikasi dan prestasi Joni, namun persyaratan fisik merupakan aspek yang tidak bisa ditawar," jelas Brigjen Sianturi.

BACA JUGA:5 Prinsip Menjaga Persatuan dan Kesatuan di Tahun Politik

Kendati menghadapi kegagalan, harapan Joni belum sepenuhnya sirna.

TNI AD, dengan mempertimbangkan jasa dan penghargaan yang diterima Joni atas aksinya yang luar biasa di masa lalu, memutuskan untuk memberikan kesempatan kedua.

Kolonel Infanteri Agung Udayana, Kepala Penerangan Komando Daerah Militer IX/Udayana, mengonfirmasi bahwa Joni telah dipanggil kembali untuk mengikuti tes seleksi kedua.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan