PT Bukit Asam Dorong Pengembangan Batik Kujur dan Songket Behembang Lingge dengan Hak Cipta
Sebagai upaya melindungi hasil karya usaha mikro dan kecil (UMK) yang mengembangkan Batik Kujur dan Songket Behembang Lingge khas Tanjung Enim, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) membantu para mitra binaan untuk mendapatkan hak cipta atas motif tersebut. --
KORANENIMEKSPRES.COM — PT Bukit Asam Tbk (PTBA) terus menunjukkan komitmennya dalam melindungi dan mengembangkan usaha mikro dan kecil (UMK) di Tanjung Enim melalui bantuan hak cipta bagi para mitra binaannya.
Dukungan ini khususnya diberikan kepada pengrajin Batik Kujur dan Songket Behembang Lingge, yang merupakan produk unggulan dengan motif khas kearifan lokal Tanjung Enim.
Beberapa motif Batik Kujur yang telah mendapatkan hak cipta antara lain Batik Kujur Yuyun Motif Pelangi Tanjung, Batik Kujur Jujur, Batik Kujur Eka Motif Tengkiang Padi, Batik Kujur AS, Batik Kujur Kenanga, Batik Kujur LA Motif Kujur Melati, dan Batik Kujur Mery Motif Kujur Daun Bambu.
Selain itu, Songket Behembang Lingge Motif Bunga Tanjung juga berhasil mendapatkan hak cipta.
BACA JUGA:Tri Suryani Terpilih Sebagai Nakes Teladan Nasional, Pemkab Muara Enim Apresiasi
Menurut AVP Community Engagement & Partnership PT Bukit Asam Tbk, Listati, hak cipta ini sangat penting untuk memberikan perlindungan hukum bagi karya para pelaku UMK.
Selain itu, hak cipta ini juga diharapkan dapat memotivasi para pengrajin untuk terus berinovasi dan berkarya, mengingat sertifikat hak cipta memberikan perlindungan selama 50 tahun sejak karya diumumkan.
"Sertifikasi hak cipta ini menjadi langkah penting untuk melindungi karya-karya berharga dari mitra binaan kami, sekaligus mendorong mereka untuk terus berkarya dengan lebih percaya diri," ujar Listati.
Batik Kujur dan Songket Behembang Lingge bukan hanya produk tekstil biasa.
BACA JUGA:PT PAMA SSBA Terima 43 Pemuda Sekitar Perusahaan untuk Magang
Batik Kujur mengangkat nilai-nilai kearifan lokal dengan motif yang menggambarkan elemen khas Tanjung Enim, seperti kujur (tombak tradisional), kopi, rumah tengkiang, dan bunga tanjung.
Sementara itu, Songket Behembang Lingge menggunakan bahan pewarna alami yang berasal dari tumbuhan lokal seperti kunyit, daun jambu biji, dan secang, dengan motif yang mencerminkan kekayaan budaya setempat.
PTBA juga mendukung keberlanjutan pengembangan Batik Kujur dan Songket Behembang Lingge melalui pendirian Sentra Industri Bukit Asam (SIBA) Batik Kujur dan SIBA Songket.
Inisiatif ini bertujuan untuk memberdayakan ibu rumah tangga di sekitar wilayah operasi PTBA, memberikan mereka peluang ekonomi yang berkelanjutan melalui kerajinan lokal.