Miris! Hampir 200.000 Pelajar di Indonesia Terlibat Judi Online: Bagaimana Nasib Masa Depan Indonesia?

Tidak hanya itu, dilansir dari YouTube METRO TV, pada bulan september 2023 ditemukan mahasiswa asal Medan berkeliaran tanpa busana di pinggir jalan disebabkan depresi karena kalah bermain judi online. 

BACA JUGA:Peringatan Itjen Kemenag: ASN Dilarang Main Judi Online atau Terkena Sanksi

Kasus paling tragis dan memprihatinkan terjadi di bulan desember 2023, ditemukan seorang pemuda di Kediri gantung diri, setelah diteliti ternyata pemuda tersebut terlilit utang untuk bermain judi online.

Hal ini sangat mengkhawatirkan, karena pelajar, sebagai generasi penerus bangsa yang seharusnya fokus pada pendidikan dan pengembangan diri malah terjerat dalam aktivitas yang merusak seperti judi online.

Para pelajar yang terjerumus dalam permainan judi online tidak terlepas dari berbagai alasan, yang sering kali erat kaitannya dengan faktor lingkungan, keluarga serta kemudahan akses internet dan teknologi.

1.  Akses Mudah ke Internet dan Teknologi

Perkembangan teknologi dan kemudahan akses internet membuat pelajar lebih mudah untuk terlibat dalam judi online. 

BACA JUGA:Meski Iseng, Mengajak Teman Main Judi Online Sudah Dosa dan Terkena Kaffarah, Hadist Shoheh

Dengan perangkat seperti smartphone, tablet dan komputer, pelajar dapat mengakses situs-situs judi online kapan saja dan di mana saja tanpa pengawasan yang memadai.

2.  Rasa Ingin Tahu dan Pengaruh Teman Sebaya

Rasa ingin tahu yang tinggi, terutama pada hal-hal baru dan “terlarang”, dapat mendorong pelajar untuk mulai mencoba judi online. 

Selain itu, tekanan dari teman sebaya yang sudah lebih dulu terlibat dalam judi online dapat mempengaruhi pelajar untuk ikut bergabung. 

Baik untuk sekedar coba-coba atau karena tidak ingin merasa tertinggal dari teman-temannya.

BACA JUGA:Berdampak Negatif, Minta Tindak Tegas Bandar Judi Online

3.  Pelarian dari Stres dan Masalah