Miris! Hampir 200.000 Pelajar di Indonesia Terlibat Judi Online: Bagaimana Nasib Masa Depan Indonesia?

Miris! Hampir 200.000 Pelajar di Indonesia Terlibat Judi Online: Bagaimana Nasib Masa Depan Indonesia? Foto:Dinar Audya Afifah --

Lingkungan keluarga yang tidak kondusif, di mana perjudian dianggap sebagai hal yang biasa atau diterima, dapat mendorong pelajar ikut mencoba bermain judi online.

Dengan memahami alasan-alasan tersebut, langkah pencegahan bisa diambil untuk melindungi pelajar dari bahaya judi online, termasuk melakukan upaya komprehensif dari berbagai pihak, seperti keluarga, sekolah, pemerintah dan masyarakat untuk mewujudkan pelajar Indonesia bebas judi online. Upaya-upaya yang dapat dilakukan adalah:

1.  Edukasi dan Kesadaran 

●Pendidikan di Sekolah

Sekolah harus mengintegrasikan pendidikan tentang bahaya judi online ke dalam kurikulum. 

BACA JUGA:Omset Judi Online SBOTOP Tembus Rp 481 Miliar

Hal ini dapat dilakukan melalui mata pelajaran khusus atau program penyuluhan yang melibatkan pakar untuk memberikan pengetahuan tentang risiko judi online dan dampaknya.

●Kampanye Kesadaran

Mengadakan kampanye kesadaran di media sosial, sekolah, dan komunitas untuk memberikan informasi tentang bahaya judi online serta cara untuk menjauhinya. Kampanye ini bisa melibatkan pelajar secara aktif agar pesan yang disampaikan lebih efektif.

2.  Pengawasan Orang Tua

● Kontrol Akses Internet

Orang tua perlu mengawasi penggunaan internet anak-anak mereka dengan mengatur kontrol akses pada perangkat yang digunakan pelajar sehingga akses ke situs berbahaya dapat dibatasi.

●Komunikasi Terbuka

Membangun komunikasi yang baik dengan anak-anak adalah kunci untuk mencegah mereka terjerumus dalam judi online. 

Orang tua perlu mendengarkan dan berdiskusi secara terbuka tentang risiko yang dihadapi anak saat menggunakan teknologi.

Tag
Share