KAF 2024, Cara Masyarakat Karang Asam Menjaga Nilai-nilai Guyub Rukun

KAF 2024 ini adalah cara masyarakat Karang Asam menjaga nilai-nilai Guyub Rukun. Foto: sigit--

"KAF 2024 ini adalah cara masyarakat Karang Asam menjaga nilai-nilai Guyub Rukun. Kesuksesan acara ini merupakan tak luput dari partisipasi masyarakat dan support dari pemerintah Kecamatan Lawang Kidul,” katanya.

Karang Asam Festival 2024 ini bukan hanya sekedar dilaksanakan seperti tingkat kelurahan, tapi seperti tingkat Nasional bahkan internasional karena sempat mendatangkan dari Kalifornia dan Korea.

BACA JUGA:Calon Guru Penggerak Angkatan 8 Muara Enim Gelar Festival Panen Hasil Belajar

BACA JUGA:Borong Juara di Festival Seni Budaya dan Karya Inovatif

Itulah makanya, KAF 2024 ini adalah cara masyarakat Karang Asam menjaga nilai-nilai Guyub Rukun. 

Sementara diungkapkan Pj. Bupati Muara Enim diwakili Kepala Dinas pariwisata dan ekonomi kreatif Isdrin ST, memberikan apresiasi atas suksesnya acara ini.

“Festival ini akan diusulkan sebagai agenda tahunan tingkat Provinsi Sumatera Selatan, selain untuk melestarikan budaya dan kearifan lokal, juga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat,” jelas Isdrin.

Sementara itu, KAF 2024 ini mengambil Tema “ HUMA” apa arti “RUMAH” bagi setiap manusia? Tentu saja jawabannya akan beragam.

BACA JUGA:Wamentan RI dan Pj Bupati Panen serta Tanam Perdana Padi di Muara Belida

BACA JUGA:Temui PT KAI, Pj Bupati Dorong Pembangunan Jembatan Layang Gelumbang dan Bantaian Selesai Tepat Waktu

 Itu semua tergantung bagaimana batin kita mentafsirkan kata tersebut. Karena sebenarnya, Rumah sangat bersifat empiris dan memiliki arti yang dalam bagi setiap orang yang merenungkan arti kata tersebut.

Begitu juga dengan Karang Asam Festival. Tahun ini kami ingin memeluk kembali “RUMAH” yang mungkin selama ini kurang mendapatkan cinta dari makhluk yang tinggal didalamnya. 

Kami ingin menyadarkan diri kami, bahwa “RUMAH” tempat kami bernaung sekarang sedang tidak baik-baik saja. 

Dari suara arus sungai yang terdengar lirih, matahari yang tertutup kabut haru, dan tanah yang bergetar ringkih. Karang Asam Festival akan menjadi ajang “renovasi” kecil-kecilan kami terhadap rumah yang selama ini dijadikan tempat bernaung, bahkan untuk anak cucu kami kelak.

BACA JUGA:Pj Bupati Terima DAK Senilai Rp9,04 Miliar dari Wamentan

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan