Waspada Baby Blues Pada Ibu Setelah Melahirkan
Babyblues pada ibu bukan hal yang dapat disepelekan. FOTO:IST--
BACA JUGA:Perjalanan Bisnis Gojek di Vietnam Hingga Akhirnya Ditutup
Baby blues biasanya berlangsung singkat, sekitar beberapa hari hingga dua minggu setelah melahirkan.
Namun, jika gejala berlangsung lebih lama atau semakin parah, mungkin bukan lagi baby blues melainkan depresi pasca melahirkan (postpartum depression).
Depresi ini bisa berlangsung lebih lama, bahkan hingga berbulan-bulan atau lebih jika tidak ditangani dengan baik.
Berbeda dengan baby blues yang biasanya ringan, depresi pasca melahirkan memiliki gejala yang lebih intens, seperti perasaan putus asa, kelelahan yang ekstrem, sulit menjalin ikatan dengan bayi, dan bahkan pikiran untuk menyakiti diri sendiri atau bayi.
BACA JUGA:Maarten Paes Berpeluang Debut Saat Indonesia Tantang Arab Saudi!
Dalam kasus seperti ini, sangat penting bagi ibu untuk mendapatkan dukungan emosional dan perawatan medis, seperti terapi atau obat-obatan, jika diperlukan.
Merasa kewalahan dengan tanggung jawab sebagai ibu baru.
Meski baby blues umum terjadi, biasanya tidak mempengaruhi kemampuan seorang ibu untuk merawat bayi atau diri sendiri.
Jika gejala semakin parah atau berlangsung lebih dari dua minggu, ibu mungkin perlu memeriksakan diri untuk mengetahui apakah mengalami depresi pasca melahirkan.
BACA JUGA:Kecelakaan Kerja, Peserta BPJS Ketenagakerjaan Dijamin Hingga Sembuh
Tanda-tanda baby blues pada ibu setelah melahirkan biasanya muncul dalam beberapa hari pertama setelah persalinan dan bisa berlangsung hingga dua minggu.
Berikut adalah beberapa tanda-tandanya:
1.Mudah Menangis
Ibu mungkin sering menangis tanpa alasan yang jelas atau karena hal-hal kecil.