Mengejutkan! Jumlah Mubaligh di Kabupaten Muara Enim Menurun Drastis di 2023, Apa Penyebabnya?

KORANENIMEKSPRES.COM,---Pada tahun 2023, jumlah mubaligh di berbagai kecamatan di Kabupaten Muara Enim menunjukkan variasi yang signifikan.

Berdasarkan data dari Kementerian Agama Kabupaten Muara Enim, total terdapat 256 mubaligh yang tersebar di seluruh kecamatan di wilayah tersebut.

Jumlah ini memperlihatkan perubahan dari tahun-tahun sebelumnya, dengan beberapa kecamatan mengalami penurunan, sementara yang lainnya stabil.

Kecamatan Semende Darat Laut yang pada 2021 memiliki 30 mubaligh, kini hanya tersisa 10 mubaligh pada 2023.

BACA JUGA:BPJS Ketenagakerjaan dan Dinas TPHP Sosialisasikan Program Perlindungan Petani dan Peternak di Muara Enim

Sementara itu, Semende Darat Ulu dan Semende Darat Tengah juga mengalami tren penurunan tajam, dengan masing-masing kecamatan hanya mencatat 10 dan 12 mubaligh.

Namun, tidak semua kecamatan menunjukkan penurunan.

Muara Enim yang pada 2021 memiliki 46 mubaligh, meningkat drastis menjadi 94 mubaligh pada 2022, dan berakhir dengan 16 mubaligh pada 2023. Gelumbang menjadi kecamatan dengan jumlah mubaligh tertinggi pada 2023 dengan total 23 mubaligh.

Sementara kecamatan seperti Benakat dan Belida Darat hanya memiliki masing-masing 6 dan 10 mubaligh.

BACA JUGA:Pelantikan 45 Anggota DPRD Muara Enim Hasil Pemilu 2024 Sebar 735 Undangan

Kecamatan Tanjung Agung juga menunjukkan perubahan menarik, dengan 51 mubaligh di 2021, menurun menjadi 35 pada 2022, dan hanya tersisa 14 mubaligh pada 2023. Rambang Niru, yang stabil dengan 60 mubaligh dari 2021 hingga 2022, turun drastis menjadi 16 mubaligh pada 2023.

Penurunan jumlah mubaligh ini mungkin disebabkan oleh berbagai faktor seperti migrasi, perubahan kebutuhan masyarakat, atau rotasi mubaligh ke daerah lain.

Di sisi lain, beberapa kecamatan menunjukkan stabilitas jumlah mubaligh, yang menandakan keberlangsungan aktivitas keagamaan di daerah tersebut.

Secara keseluruhan, Kabupaten Muara Enim memiliki dinamika keagamaan yang kompleks dengan perubahan jumlah mubaligh di setiap kecamatan.