PAUD Kamboja Muara Enim Belajar ke Pemkab Bantul
PAUD Kamboja Muara Enim melakukan kunjungan kerja ke Dinas Pendidikan dan Olahraga Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul. Foto: paud kamboja--
Menurut Supardi, banyak masyarakat yang mengungkapkan keresahan tentang bagaimana sekolah dapat memberikan pendampingan kepada anak-anak berkebutuhan khusus tanpa membebani orang tua.
"Peran kami adalah memastikan bahwa anak-anak tersebut dapat didampingi secara maksimal oleh guru-guru yang telah dilatih, khususnya di sekolah-sekolah inklusi," tambahnya.
BACA JUGA:PAUD Kamboja Muara Enim Ikut Sukseskan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio
BACA JUGA:Bunda PAUD Mengubah Masa Depan Pendidikan di Muara Enim yang Berkualitas
Pendidikan inklusif di tingkat PAUD semakin penting karena tidak hanya guru pengajar yang harus memahami cara mendampingi anak berkebutuhan khusus.
Tetapi juga diperlukan pendamping khusus yang dapat memberikan perhatian lebih.
Hal ini menjadi dasar dari upaya Dikpora Bantul dalam menyatukan berbagai pihak yang terkait dalam pendidikan inklusif.
Dalam rangka mendukung pendidikan inklusif, Dikpora PAUD Bantul juga telah melakukan berbagai bimbingan teknis (bimtek) dan penyelarasan dengan berbagai pihak.
BACA JUGA:5 Rekomendasi Ice Breaking MPLS 2024 Paud Seru dan Mudah Dibuat
Salah satu mitra penting dalam upaya ini adalah Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), yang turut memberikan kontribusi dalam membentuk Unit Lembaga Disabilitas (ULD).
ULD nantinya akan berfungsi sebagai wadah lembaga yang mampu memberikan pendampingan kepada anak-anak berkebutuhan khusus secara gratis.
Salah satu contoh sukses dari program ini adalah PAUD Srawung Bocah yang berlokasi di Kecamatan Kasihan, Bantul.
PAUD ini telah menjadi PAUD inklusi percontohan dengan menyediakan pendampingan gratis bagi anak-anak berkebutuhan khusus.
BACA JUGA:Edukasi Sejarah, Murid Paud Kamboja Muara Enim Kunjungi Museum Batubara
"Trobosan PAUD Srawung Bocah telah memberikan dampak yang signifikan bagi tumbuh kembang anak-anak di sana, dan kami berharap dapat mengembangkan program serupa di sekolah-sekolah lain," jelas Supardi.