Muara Enim Harus Lebih Baik di Sumsel
H Taufik Rahman SH MH--
Tata kelola pemerintah tidak sesuai yang diharapkan, karena terus mengalami pergantian pemimpinan daerah (Bupati) dan Penjabat (Pj) Bupati. Mungkin satu-satunya daerah di Indonesia, dalam enak tahun (2018-2024) Kabupaten Muara Enim mengalami 7 kali pergantian Bupati.
BACA JUGA:Tingkatkan Kesadaran Konsumsi Pangan Bergizi, Pemkab Muara Enim Gelar Lomba Masak B2SA
Mulai dari Ahmad Yani, Juarsyah, Nasrun Umar, Kurniawan, Kaffah, Ahmad Rizali, hingga yang sekarang Henky Putrawan.
Begitu juga dengan Sekretaris Daerah (Sekda) dalam kurun enam tahun mengalami pergantian sebanyak lima, mulai dari Sekda Hasanudin, pergantian Pj Sekda Yan Riadi, Emran Tabrani, Riswandar hingga sekda defenitif sekarang Yulius.
Tentu dengan banyak berganti Pj Bupati dan sekda, proses pemerintahan Muara Enim tidak berjalan optimal dan banyak kebijakan yang berubah. Dengan harapan kejadian lima tahun lalu, tidak terjadi lagi di Bumi Serasan Sekundang.
Kepada Bupati dan Wakil Bupati terpilih nanti, harapannya kedepan Kabupaten Muara Enim bisa terus lebih baik.
BACA JUGA:Pemkab Muara Enim Gelar Gebyar UMKM dan Koperasi
Bupati dan Wabup punya gagasan besar bagaimana mengatasi kemiskinan bisa ditekan, penyelesaian persoalan tanah antara perusahaan dan masyarakat, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Muara ENim semakin meningkatkan.
Selain itu, Bupati dan Wabup terpilih nanti punya gagasan besar baik fisik maupun pemberdayaan masyarakat dalam membawa Kabupaten Muara Enim berlari lebih kencang.
Semoga kedepan Kabupaten Muara Enim lebih maju dan berkembang dan masyarakat Bumi Serasan Sekundang lebih sejahtera. Selamat Hari Ulang Tahun Kabupaten Muara Enim ke-78, Jaya Selalu.(*)