Sejarah Menarik Sawit Masuk Indonesia, Tahun 1869 Disebut Sumsel dan Muara Enim, Simak Yuk Biar Pintar

Menarik disimak sejarah sawit masuk Indonesia karena ternyata tahun 1869 Sumsel khususnya Muara Enim dan Palembang disebut daerah pertama ditanam sawit masa Pemerintah Hindia Belanda. Foto: net/kolase--

Pada kisaran tahun 1856-1870, Belanda melakukan penanaman sawit dalam jumlah besar di daerah Karesidenan Banyumas. 

BACA JUGA:Cara Mengasah Egrek Sawit yang Benar dan Cepat Sampai Setajam Silet

Awalnya, Belanda yang mempekerjakan rakyat Indonesia untuk menanam sawit girang. 

Sebab, dalam 4 tahun sejak ditanaman sudah memunculkan buah. 

Kegirangan Belanda ini wajar karena sawit di daerah aslinya yaitu di Afrika Tengah dan Afrika Barat butuh waktu hingga 7 tahun untuk sampai memunculkan buah. 

Tapi sayangnya, penanaman pertama ini dinilai Belanda gagal karena kandungan minyak dari tanaman sawit itu tidak memuaskan. 

BACA JUGA:Egrek: Alat Panen Sawit, Harga, Ciri Barang Asli dan Teknis Penggunaan untuk Pemula

Sawit Masuk Sumsel

Kemudian, tahun 1869, Belanda pindah menaman sawit ke Pulau Sumatera, tepatnya (saat ini) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). 

Tahun 1869 penamanan sawit di wilayah Muara Enim dan Palembang. 

Tahun 1870 penanaman sawit di daerah Musi Ulu

Tahun 1890 penanaman sawit di daerah Belitung

BACA JUGA:Daerah dengan Produksi SDA dan Sawit Nomor Wahid di Sumsel, Kamu Bisa Tebak?

Untuk memluskan ambisninya menanam sawit di Indonesia, tahun 1870  Pemerintah Hindia Belanda membuat Undang-Undang Agraria. 

Inilah dasar hukum awal sehingga pemodal asing atau investor dari luar bisa masuk dengan mendirikan perusahaan perkebunan kelapa sawit. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan