Sejarah Menarik Sawit Masuk Indonesia, Tahun 1869 Disebut Sumsel dan Muara Enim, Simak Yuk Biar Pintar
Menarik disimak sejarah sawit masuk Indonesia karena ternyata tahun 1869 Sumsel khususnya Muara Enim dan Palembang disebut daerah pertama ditanam sawit masa Pemerintah Hindia Belanda. Foto: net/kolase--
Sebab, diketahui pada tahun 1889, pohon sawit tadi mati karena tua.
Saat usia sawit itu 5 tahun, atau tepatnya tahun 1853, tanaman sawit tadi memunculkan buah yang sangat lebat.
Oleh orang Belanda, buah sawit dalam bentuk biji yang banyak tadi kemudian dibagikan ke rakyat di Pulau Sumatera tepatnya di Deli, Provinsi Sumatera Utara secara cuma-cuma untuk ditanam.
Karena belum tahu apa itu tanaman sawit, oleh rakyat biji sawit pemberian orang Belanda tadi ditanam di pinggir-pinggir jalan sebagai tanaman hias.
BACA JUGA:Daerah Penghasil Sawit Terbesar di Sumsel, Produksinya Mencapai 213.466,00 ton, Bukan Muara Enim
BACA JUGA:Kata Pakar, Harga TBS Sawit Akan Terus Membaik, Ini Indikasinya
Dan ternyata, semuanya tumbuh subur dan buahnya bagus.
Ini pula yang melatarbelakangi hingga saat ini bibit sawit Deli Dura terkenal berkualitas hingga saat ini.
Sebanarnya, di bawah tahun 1848 itu, Belanda tidak terlalu tertarik dengan sawit karena kebutuhan minyak saat itu sudah ada dari kelapa (minyak kelapa).
Nah, puncaknya di tahun 1850-an, Belanda mengetahui bahwa minyak sawit jauh lebih baik dari minyak kelapa.
BACA JUGA:8 Manfaat Jamur Sawit Untuk Kesehatan Tubuh
BACA JUGA:SETAJAM SILET! Cara Mengasah Egrek Sawit yang Benar
Di saat itu pula secara berkesinambungan industrialisasi sawit di Belanda makin massif.
Karena Indonesia di bawah kekuasaan Belanda, tentu Belanda ingin penanaman sawit massif dan besar besaran di Indonesia.
Karena sebelumnya mereka telah membuktikan, ketika biji sawit ditanaman di Bumi Nusantara, baik di Pulau Jawa mapun di Pulau Sumatera semuanya tumbuh subur.