Sawit Masuk Indonesia Tahun 1848, dan Tahun 1869 Disebut Sumsel dan Muara Enim
Tahun 1869 disebut Sumsel dan Muara Enim mengenai fakta sawit masuk Indonesia. Foto: doc/kolase--
KORANENIMEKSPRES.COM - Tahun 1869 disebut Sumsel dan Muara Enim mengenai fakta sawit masuk Indonesia.
Jika sampai saat ini Sumsel menjadi daerah produksi terbesar ketiga dalam produksi sawit di Pulau Sumatera wajar.
Mengingat, jejak sejarah menemukan fakta bahwa Pemerintah Hindia Belanda pertama kali menanam sawit secara besar-besaran ternyata di Sumsel yang persisnya sekarang di daerah Kabupaten Muara Enim dan daerah Belitang Kabupaten OKU.
Tapi sayangnya, hingga Juli 2024, data BPS Provinsi Sumsel mengungkap bahwa daerah produksi sawit di Sumsel bukanlah di Muara Enim tapi di Kabupaten Musi Banyuasin.
BACA JUGA:Sawit Masuk Indonesia Tahun 1848 Berawal dari Ketidaksengajaan Belanda
Menarik disimak sejarah sawit masuk Indonesia karena ternyata tahun 1869 Sumsel khususnya Muara Enim dan Palembang disebut daerah pertama ditanam sawit masa Pemerintah Hindia Belanda.
Sawit atau lengkapnya tanaman kelapa sawit bukanlah tanaman asli Indonesia.
Diketahui, tanaman dengan nama ilmiah Elaeis Guineensis ini merupakan tanaman asli dari wilayah Afrika Tengah dan Afrika Barat.
Sejarahnya, sawit masuk Indonesia berawal dari faktor ketidaksengajaan.
BACA JUGA:Harga Sawit di Sumsel Periode I Desember 2024
BACA JUGA:Berapa Harga Sawit di Sumsel Sekarang (Desember 2024)?
Saat itu tahun 1848, saat Indonesia dalam kekuasaan Belanda.