Menggali Potensi Karet Sumsel: dari Musi Banyuasin hingga PALI
Potensi karet di Sumsel memang melimpah mulai dari Musi Banyuasin hingga kabupaten bungsu PALI. Foto: kolase/net--
Dengan menggunakan teknologi modern, seperti bibit unggul dan metode pertanian presisi, produktivitas lahan karet dapat ditingkatkan tanpa memperluas area.
BACA JUGA:Ini Dia Daerah Penyumbang Produksi Karet Terbesar di Sumsel, per Tahun Lebih 200 Ribu Ton
3. Diversifikasi Produk
Selain menjual getah mentah, Sumsel dapat mengembangkan industri hilir, seperti produksi barang jadi berbasis karet, untuk meningkatkan nilai tambah.
4. Peningkatan Infrastruktur dan Akses Pasar
Akses jalan yang baik dan koneksi langsung ke pelabuhan ekspor dapat mempermudah distribusi hasil perkebunan, mengurangi biaya logistik, dan meningkatkan daya saing.
Potensi Lain di Sektor Agribisnis Sumsel
Selain karet, Sumsel memiliki komoditas lain seperti kopi (198.015 hektar), kakao (2.573 hektar), dan lada. Diversifikasi sektor agribisnis dapat menjadi penopang ekonomi daerah yang lebih berkelanjutan.
BACA JUGA:Terbesar di Sumsel, 4 Daerah Penyumbang Produksi Karet
Kabupaten seperti Musi Banyuasin dan OKI telah membuktikan diri sebagai pemain utama dalam sektor karet di Sumsel.
Namun, potensi besar ini hanya dapat dimaksimalkan dengan pendekatan strategis yang mencakup stabilisasi harga, inovasi teknologi, dan pengembangan industri hilir.
Dengan langkah-langkah tersebut, Sumatera Selatan dapat memperkuat posisinya sebagai pusat produksi karet yang berdaya saing tinggi, tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga global.