Panduan Lengkap Menjelajahi Taman Nasional Sembilang: Wisata Mangrove dan Burung Migran di Sumsel
Panduan lengkap menjelajahi Taman Nasional Sembilang di Sumsel, surga mangrove, burung migran, dan ekowisata.--
Hutan ini berfungsi sebagai benteng alami yang melindungi pesisir dari erosi dan abrasi serta menyerap karbon dalam jumlah yang sangat besar.
Sebagai salah satu ekosistem penting di dunia, mangrove memiliki peran strategis dalam memerangi perubahan iklim.
Bagi para penggemar ekowisata, menjelajahi hutan mangrove di Sembilang dengan menyusuri jalur air adalah pengalaman yang penuh petualangan dan edukasi.
Pengunjung tidak hanya dapat menikmati keindahan alam yang asri, tetapi juga dapat memahami pentingnya menjaga kelestarian mangrove sebagai salah satu elemen kunci dalam menjaga keseimbangan ekologis.
Rawa Gambut Sumsel: Penyimpanan Karbon Terbesar
Sumsel juga dikenal dengan keberadaan rawa gambut yang tersebar di beberapa kabupaten, seperti Ogan Komering Ilir (OKI) dan Banyuasin.
Rawa gambut ini dikenal sebagai penyimpan karbon terbesar di dunia, yang berperan sangat penting dalam mengurangi dampak perubahan iklim global.
Sayangnya, ancaman pembakaran lahan dan konversi lahan untuk perkebunan mengancam kelestarian kawasan ini.
Namun, ada upaya besar yang dilakukan oleh pemerintah dan berbagai organisasi lingkungan untuk melindungi rawa gambut.
Program rehabilitasi yang terus berjalan bertujuan untuk mengembalikan fungsi ekosistem rawa gambut, serta melibatkan masyarakat setempat dalam pemeliharaan kawasan ini untuk keberlanjutan jangka panjang.
Ekowisata di Sumsel: Kombinasi Keindahan Alam dan Edukasi
Taman Nasional Sembilang dan hutan-hutan di Sumsel juga menyimpan potensi besar sebagai destinasi wisata edukasi Wisatawan dapat melakukan bird watching, trekking di hutan tropis, atau menyusuri sungai di kawasan rawa yang dipenuhi dengan keanekaragaman hayati.