Hari Valentine, Bagaimana Pandangan Islam Pada Perayaan itu?
Ini pandangan islam tentang hari valentine. foto;ist--
BACA JUGA:Jangan Lewatkan! 10 Tempat Wisata di Sumsel yang Super Fotogenik
Dalam hadis disebutkan bahwa meniru budaya atau kebiasaan orang kafir (non-Muslim) bisa dianggap sebagai perbuatan yang tidak disukai.
2. Mengabaikan nilai-nilai Islam:
Hari Valentine sering kali dikaitkan dengan ekspresi cinta yang tidak selalu sesuai dengan prinsip Islam, seperti hubungan pacaran yang belum sah dalam pernikahan.
Dalam Islam, hubungan yang sah hanya diakui dalam pernikahan, sehingga perayaan yang mendorong hubungan di luar itu bisa dianggap bermasalah.
BACA JUGA:10 Destinasi Instagramable di Sumsel yang Bikin Sosmed Kamu Makin Aesthetic!
BACA JUGA:Jasad Warga Desa Lebak Budi Ditemukan 16 KM dari Lokasi Tenggelam
3. Potensi perbuatan yang dilarang:
Jika perayaan tersebut menyebabkan perbuatan yang bertentangan dengan syariat Islam, seperti interaksi yang tidak mahram atau perilaku yang melanggar adab Islam, maka ini bisa menjadi dosa.
Namun, ada juga yang berpendapat bahwa jika perayaan Hari Valentine dilakukan dengan niat yang baik dan dalam konteks yang sah (misalnya, sebagai ungkapan cinta dalam pernikahan), tanpa melanggar ajaran Islam, maka itu mungkin tidak dianggap dosa.
Secara umum, Islam mengajarkan bahwa kita seharusnya menunjukkan kasih sayang, cinta, dan perhatian setiap hari, tidak terbatas pada satu hari tertentu.
BACA JUGA:Air Kelapa Muda Membantu Menjaga Keseimbangan Cairan Tubuh dan Segudang Manfaat Lainnya!
Oleh karena itu, jika seseorang merayakan Hari Valentine dengan cara yang tidak melanggar prinsip-prinsip Islam, hal itu bisa lebih dipertimbangkan sebagai masalah niat dan kesadaran pribadi.
Pada akhirnya, sangat penting untuk mempertimbangkan apa yang diajarkan dalam agama dan bagaimana kita bisa mengekspresikan kasih sayang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam. (*)