Daerah di Sumsel Berkontribusi Dalam Produksi Kopi: Penuhi Permintaan Lokal dan Global

Untuk memenuhi permintaan global dan lokal beberapa daerah di Sumsel berkontribusi dalam produksi kopi. Foto: kolase/net--

Ogan Ilir tidak mencatat produksi kopi dari tahun 2021 hingga 2023.

Empat Lawang mencatat produksi kopi sebesar 53.769 ton pada tahun 2021, yang meningkat menjadi 54.000 ton pada tahun 2022, tetapi sedikit menurun menjadi 53.756 ton pada tahun 2023.

Pali tidak mencatat produksi kopi dari tahun 2021 hingga 2023.

BACA JUGA:Produksi Kopi Sumsel: OKU Selatan Nomor Satu, Pagar Alam Tergeser

Musi Rawas Utara mencatat produksi kopi sebesar 325 ton pada tahun 2021, yang kemudian menurun menjadi 214 ton pada tahun 2022 dan mencapai 219 ton pada tahun 2023.

Palembang tidak mencatat produksi kopi dari tahun 2021 hingga 2023.

Prabumulih tidak mencatat produksi kopi dari tahun 2021 hingga 2023.

Pagar Alam mencatat produksi kopi sebesar 20.833 ton pada tahun 2021, yang kemudian menurun menjadi 16.375 ton pada tahun 2022 dan mencapai 10.065 ton pada tahun 2023.

BACA JUGA:Dikeliling Gunung, Bukit Barisan, Persawahan dan Kebun Kopi, Ini Wisata Danau Terindah di Sumsel

Lubuk Linggau  mencatat produksi kopi sebesar 877 ton pada tahun 2021, yang meningkat sedikit menjadi 885 ton pada tahun 2022 dan mencapai 884 ton pada tahun 2023.

3 Kabupaten Terunggul dalam Produksi Kopi

1. Ogan Komering Ulu Selatan menjadi daerah dengan produksi kopi tertinggi di Sumatera Selatan pada tahun 2022 dengan 62.399 ton, sedikit menurun menjadi 60.700 ton pada tahun 2023.

2. Empat Lawang juga menunjukkan produksi yang konsisten dengan sekitar 54.000 ton setiap tahun.

BACA JUGA:6 Cara Efektif Menghilangkan Bau Kopi Membandel di Termos, Nomor 6 Pasti Kamu Tak Menyangka!

3. Pagar Alam mengalami penurunan signifikan dari 20.833 ton pada tahun 2021 menjadi 10.065 ton pada tahun 2023.

Tag
Share