Dari Lahan Reklamasi Bekas Tambang ke Hilirisasi, Jejak PTBA untuk Transisi Energi Masa Depan
Dirut PTBA, Arsal Ismai saat meninjau pembangunan pilot project biomassa berbasis kaliandra merah di Tanjung Enim.(dok/ptba)--
Hasil dari proyek ini diharapkan dapat menjadi model yang dapat direplikasi di area operasi lain.
Sehingga pasokan biomassa untuk program cofiring di PLTU PLN dapat terus ditingkatkan secara berkelanjutan.
BACA JUGA:Dukung Energi Berkelanjutan, PTBA Siap Beri Pendanaan untuk Inovasi Sosial Berbasis Komunitas
Masih kata Nico, saat ini PTBA sedang mengembangkan biomassa dari Hutan Tanaman Energi (THE) di lahan reklamasi bekas tambang.
Tanaman yang sedangkan dikembangkan adalah tanaman yang cepat tumbuh seperti kaliandra merah. Untuk menjaga agar program ini bisa terus berjalan dan berkelanjutan.
“Hal ini dilakukan PTBA sebagai upaya jangka panjang untuk memiliki sumber biomassa yang terbarukan dan terkontrol,” papar Nico Chandra.
Kedepan, pilot project biomassa di Tanjung Enim akan terus dikembangkan hingga mencapai skala produksi yang lebih besar.
Tujuannya adalah untuk membangun fasilitas produksi biomassa terintegrasi yang mampu memasok kebutuhan biomassa dalam jumlah besar secara berkelanjutan.
BACA JUGA:PTBA Dukung UMKM Naik Kelas Melalui Pelatihan Kemasan Produk Inovatif
Langkah ini merupakan bagian penting dari strategi PTBA untuk mendukung program dekarbonisasi perusahaan dan transisi energi di Indonesia.
Menurut Nico, untuk saat ini fokus utama program biomassa PTBA adalah untuk mendukung cofiring PLTU.
Namun, PTBA juga melihat peluang untuk diversifikasi ke produk energi lain.
Potensi pengembangan biomassa menjadi bahan bakar padat atau cair, seperti pelet biomassa, juga sedang dalam kajian untuk memenuhi kebutuhan energi di sektor industri lainnya.
Nico Chandra juga memastikan program biomassa memiliki kontribusi dalam roadmap dekarbonisasi PTBA. Sebagai perusahaan energi, PTBA berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon.
BACA JUGA:PTBA Cetak Tenaga Mekanik Andal, Siap Dukung Target Produksi