Palestina yang Damai di Era Islam

KH Imam Jazuli Lc----

CIRI KHAS Islam semasa memerintah tanah Palestina adalah kedamaian, harmoni, dan toleransi di antara umat beragam. Umat Yahudi, umat Kristiani, dan Umat Muslim menjalani kebebasan beragama, tanpa diskriminasi.

 

Al-'Ahdah Al-'Umariyah (Perjanjian Umar) adalah tugu revolusi keberagaman. Khalifah Umar dan Abu Ubaidah al-Jarrah mengubah Palestina dari wilayah konflik menjadi wilayah damai. Kehormatan sebagai manusia, harta benda dan agama dijaga penuh (Steven Runciman, 1951:2-4).

 

Tidak saja itu, setelah era Khalafaurrasyidin berakhir, dengan turunnya Khalifah Ali bin Abi Thalib Rahttps://enimekspres.bacakoran.co/ dan naiknya Muawiyah bin Abi Sufyan ke tampuk kekhalifahan, Yarussalem kembali dijadikan simbol kesucian. Penobatan Muawiyah sebagai Khalifah dilakukan di Yarussalem. Kemudian didirikanlah Masjid Kubah Batu di sana (Moshe Gil, 1997:329).

 

Kecintaan umat muslim kepada Palestina melampaui penguasa-penguasa Romawi, Sasaniyah, atau lainnya sebelum Islam. Hal itu salah satunya terlihat pada kebijakan Daulah Abbasiyah, yang menggantikan kekuasaan Daulah Umayah pada tahun 750 M.

 

Sejak 750 M sampai berabad-abad berikutnya, Kota Ramalla dijadikan sebagai pusat administrasi Daulah Abbasiyah. Tidak saja itu, wilayah Tiberias berubah menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan. Banyak intelektual muslim lahir dari wilayah Tiberias ini (Daniel W. Brown, 2011:122).

 

Sejak 878 M., Daulah Abbasiyah memang tidak lagi memerintah Palestina. Karena Daulah Fatimiyah di Mesir bangkit menjadi kekuatan independen. Namun begitu, nasib Palestina jauh lebih baik di bawah kekuasaan Daulah Fatimiyah Mesir, karena hampir satu abad lamanya Palestina dijadikan kota semi independen (Moshe Gil, 1997:307-308).

 

Umat Islam betul-betul menghargai kesucian Yarussalem, Palestina, melebihi umat-umat beragama Abrahamik lainnya. Kedamaian, harmoni, dan toleransi beragama berlangsung sejak Khalafaurrasyidin sampai Daula-daulah berikutnya.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan